Pasar Yakopan

Pasar Yakopan Reborn, Hadir dengan Suasana dan Nuansa Baru

Yakopan berasal dari nama pendiri Kompas, Jakob Oetama. Pasar Yakopan dulunya diadakan setiap ulang tahun Bentara Budaya.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Suasana di Pasar Yakopan 

TRIBUN-MEDAN,com- Setelah lama absen akibat masa pandemi, Pasar Yakopan yang sempat rutin mengiringi perayaan ulang tahun Bentara Budaya setiap bulan September, kini hadir dengan suasana dan nuansa baru.

Pasar Yakopan hadir Sabtu dan Minggu, 18-19 Maret 2023 di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto No. 2, Kotabaru, Yogyakarta.

Dengan semangat memberi arti kesejarahan Bentara Budaya yang mengapresiasi karya dan kerajinan seni pinggiran, Pasar Yakopan diselenggarakan secara berkala sesuai penanggalan Jawa, yakni Sabtu Pon, yang merupakan weton kelahiran Bapak Jakob Oetama, salah satu Pendiri Kompas Gramedia. 

Pasar Yakopan bukan sekAdar lokasi pertemuan antara penjual dan pembeli melainkan ruang perjumpaan gagasan dan ide. Yang dikedepankan bukanlah transaksi melainkan interaksi antarmanusia.

Karenanya, selain lapak seni, kerajinan, dan kuliner, hadir pula di sini bentuk kreasi yang luwes, serta diskusi-diskusi yang semoga memperkaya wawasan. 

Yakopan berasal dari nama pendiri Kompas, Jakob Oetama. Pasar Yakopan dulunya diadakan setiap ulang tahun Bentara Budaya.

Pasar Yakopan merupakan bentuk pasar tradisional yang diadaptasi dalam bentuk pasar versi Bentara Budaya.

Pasar Yakopan memberikan tempat bagi para pedagang kecil, para perajin yang rata–rata tinggal di pinggiran Yogyakarta dihadirkan dalam Pasar Yakopan.

Kehadiran para perajin ini merupakan bentuk kepedulian Bentara Budaya pada mereka yang berjuang dan mengabdikan dirinya pada kesenian-kesenian pinggiran, pinggiran tidak hanya dari sisi lokasi, namun pinggiran dalam arti tidak banyak kesempatan untuk tampil di publik yang lebih luas.

Semangat ini merupakan semangat awal dari Bentara Budya ketika pertama kali berdiri di Yogya pada tahun 1982.

Barang-barang yang diperjualbelikan di Pasar Yakopan antara lain ; wayang, buku, batik, lurik, keris dan berbagai karya rupa lainnya.

Selain itu Pasar Yakopan juga memberi ruang untuk seni pertunjukan dengan menghadirkan panggung di depan, panggung bisa dimanfaatkan bagi seni pertunjukan untuk  pementasan yang menarik penonton. 

Makna ulang tahun sering kali dipahami sebagai ucapan syukur dan pesta, maka makna itu bukan hanya milik Bentara Budaya, tapi milik mereka yang selama ini ikut membantu Bentara Budaya sebagai ruang berekspresi seni.

Maka Pasar Yakopan merupakan ruang untuk mereka yang selama ini membantu Bentara Budaya. Kalau melihat perjalanan Bentara Budaya dapat dilihat dari awal Bentara Budaya memberikan ruang untuk seni seni pinggiran.

Seni pinggiran hadir dari akar rumput, mereka ini tidak memiliki modal besar, tidak punya jaringan ke pasar yang lebih luas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved