Taruna Akmil Dilapor Aniaya Mahasiswa

Taruna Akmil Anak Kasat Narkoba yang Dilapor Gebuki Mahasiswa Lolos dari Pemecatan

Zuan Hendru, anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang yang dilapor gebuki mahasiswa FK UISU lolos dari pemecatan

Editor: Array A Argus
HO
Zuan Hendru, Taruna Akmil anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain lolos dari pemecatan 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Taruna Akmil bernama Zuan Hendru, anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain, yang dilapor gebuki mahasiswa FK UISU bernama Teuku Shehan Arifa Pasha alias Ipon lolos dari pemecatan.

Saat ini, Zuan Hendru sudah kembali berdinas ke Magelang, usai dilapor gebuki Ipon.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD, Brigjen TNI Hamim Tohari, pihak Denpom I/5 Medan sudah memeriksa kasus ini.

Namun, Hamim menyebut bahwa Denpom I/5 Medan katanya tidak menemukan bukti, bahwa Zuan Hendru menganiaya Ipon. 

Baca juga: Kapolrestabes Medan Angkat Bicara soal Anak Kasat Narkoba yang Aniaya Mahasiswa FK UISU, Ini Katanya

Selain itu, kata Hamim, ayah korban juga telah menyampaikan klarifikasi bahwa pelaku yang melakukan pemukulan bukanlah MZH, melainkan adiknya.

"Itu yang dari hasil penyelidikan Denpom pada saksi-saksi yang melihat di kejadian, kemudian juga penjelasan dari orang tuanya si taruna itu, sehingga ya sudah kemudian menjadi urusannya kepolisian. Artinya kita tidak menindaklanjuti karena memang tidak ada bukti," kata Hamim di Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Ia mengatakan, selain adanya pengakuan bahwa bukan Zuan Hendru pelakunya, di lokasi juga tidak ada rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa Taruna Akmil itu ada memukul Ipon. 

Baca juga: Sosok Upa, Pacar Taruna Akmil Pemicu Penganiayaan Mahasiswa FK UISU Kabarnya Anak Petinggi USU

"Kalau di situ ada CCTV yang kemudian bisa membuktikan, ya bisa kita tindaklanjuti. Tapi tidak ada CCTV, dan kemudian saksi yang ada di TKP tidak melihat si Taruna ini melalukan pemukulan, ya akhirnya kita serahkan ke polisi. Akhirnya itu," sambung dia.

Sementara itu, korban yang karib disapa Ipon menegaskan bahwa sebelumnya dia dianiaya oleh Zuan Hendru.

Bahkan, yang pertama kali memukul Ipon adalah Zuan Hendru, si Taruna Akmil anak Kasat Narkoba.

"ZN ini teman sekolah saya. Dia enggak ada ngomong apa-apa, langsung mukul saya," kata Shehan saat membuat laporan ke Denpom I/5 Medan, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: RESPONS Mabes TNI AD, Terkuaknya Kasus Taruna Akmil Hajar Mahasiswa Kedokteran UISU, Kronologinya

Namun anehnya, setelah kasus ini didalami Denpom I/5 Medan, Taruna Akmil itu lolos dari jerat hukum.

Mabes TNI AD melalui Kepala Penerangan menyebut bahwa hasil penyelidikan Denpom I/5 Medan tidak menemukan bahwa Zuan Hendru ada memukul Ipon.

Kasat Narkoba diduga korbankan adik Taruna Akmil

Kompol Zulkarnain diduga sengaja menyelamatkan Zuan Hendru agar tidak dipecat sebagai Taruna Akmil.

Belakangan, Kompol Zulkarnain melimpahkan semua kesalahan dan penganiayaan itu pada anak keduanya bernama Zofan.

Zofan adalah adik dari Zuan Hendru

Kata Zulkarnain, yang memukul Teuku Shehan Arifa Pasha adalah Zofan, bukan Zuan Hendru.

Zulkarnain mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di pintu masuk Komplek Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan, pada Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Kapolrestabes Medan Angkat Bicara soal Anak Kasat Narkoba yang Aniaya Mahasiswa FK UISU, Ini Katanya

Malam itu, Hendru dan pacarnya bernama Upa sedang berada di rumahnya di Komplek Tasbih I, Kota Medan.

"Jam setengah sebelas malam itu, diantarnya lah pacarnya ini pulang ke rumahnya. Pacar Hendru ini cerita bahwa pacarnya dia sering diganggu - ganggu oleh Ipon (nama panggilan Teuku Shehan Arifa Pasha)," kata Zulkarnain kepada Tribun-medan.com, Selasa (14/3/2023).

Ia mengatakan, setelah mengantarkan pacarnya pulang, Hendru kembali ke komplek Tasbih I, dan singgah ke salah satu rumah teman adiknya Zofan.

Ketika itu, Zofan sedang ada acara bakar - bakar ikan bersama dengan teman - temannya.

"Singgah Hendru ini ke situ, dia cerita sama adiknya bahwa pacarnya Upa sering dichat - chat diajak jumpa juga sama si Ipon," sebutnya.

Lalu, adiknya ini merespon dan meminta abangnya untuk tetap tenang mengingat Hendru merupakan seorang Taruna Akmil.

Kemudian, singkat cerita, Hendru dan adiknya serta teman - temannya yang lain memutuskan untuk jalan - jalan.

Baca juga: Motif Asmara Pemicu Taruna Akmil Hajar Calon Dokter, Sang Ayah yang Kasat Narkoba Beber Kronologinya

"Sekira jam 11 malam itu bergeraklah orang ini, ada tiga mobil sekitar enam sama tujuh orang gitu," ungkapnya.

Namun, dikatakan Zulkarnain, saat hendak meninggalkan Komplek Tasbih I, adiknya melihat mobil korban dan menghentikannya.

Ketika itu, korban sedang bersama dengan pacarnya bernama Manda dan juga kakak beserta adik pacarnya di dalam mobil.

"Ketemulah orang ini, disetop lah. Lalu turun orang ini. Yang turun duluan si Zofan, Fathir, sama Abi, diketuk orang ini pintu mobil Ipon," ujarnya.

Dikatakannya, setelah pintunya terbuka, anaknya Zofan langsung memukuli korban sebanyak dua kali di bagian wajah korban.

"Hendru saat itu masih di dalam mobil, waktu dilihatnya adiknya mukuli si Ipon, turun dia ditariknya adiknya, bilang jangan bikin masalah. Enggak lama itu, cuma satu menit," bebernya.

Kemudian, setelah kejadian itu korban ini sempat mendatangi Polsek Sunggal untuk membuat laporan.

Dikarenakan malam itu Polsek Sunggal sedang ramai, Ipon pun mendatangi Polresbes Medan dan melaporkan kejadian penganiayaan itu.

"Kalaupun enggak ketemu titik terang, saya akan tetap menyerahkan kasus ini diproses oleh Polresbes Medan dan juga Denpom," pungkasnya.

Tawarkan Uang Damai Rp 15 Juta

Taruna Akmil Zuan Hendru yang gebuki mahasiswa FK UISU, Teuku Shehan Arifa Pasha, anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang sempat menawarkan uang Rp 15 juta sebagai duit perdamaian. 

Menurut paman korban, Teuku Yose Mahmudin Akbar, keluarga enggan menerima duit Rp 15 juta yang ditawarkan.

Sebab, uang itu tidak sepadan dengan biaya pengobatan korban yang mengalami luka cukup parah.

"Kami sudah mencoba usaha damai awalannya, kami mencoba mencari titik temu antara pihak pelaku dengan korban, tetapi tidak ada titik temu," kata Yose kepada Tribun-medan.com, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Mahasiswa FK UISU Diduga Dianiaya Taruna Akmil, Sempat Ditawari Sejumlah Uang agar Berdamai

Baca juga: Taruna Akmil Dilaporkan ke Denpom I/5 Medan Usai Aniaya Mahasiswa, Pelaku Diduga Anak Perwira Polisi

Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini membeberkan alasan mengapa belum menerima perdamaian dengan tawaran tersebut.

Padahal, ia mengaku pihak keluarga bersedia untuk berdamai atas kejadian penganiayaan yang diduga melibatkan Taruna Akmil anak dari Kasat Narkoba Polresta Deliserdang itu.

"Tapi bukan itu, anaknya telah memukul anak kami, kami mau memaafkan anaknya supaya nggak ribet - ribet. Tapi caranya begitu, terkesan menghina, nawarin Rp 10 juta, dinaikan Rp 15 juta, ada mediator yang nawarin," sebutnya.

Ia juga menyampaikan, karena tidak ada etikat baik dari pelaku dan kondisi korban yang semakin memburuk, keluarganya pun memutuskan untuk melaporkan kejadian itu.

Baca juga: Taruna Akmil Gebuki Mahasiswa FK UISU Hingga Bonyok, Kini Dilapor ke Denpom

"Korban juga gejala-gejala nya tidak makin baik, makanya kami putuskan untuk melanjutkan kasus ini, mudah-mudahan dapat yang terbaik," ujarnya.

Yose menjelaskan, keluarga juga telah menyerahkan bukti CT Scan dari Rumah Sakit yang menunjukkan keterangan soal luka yang dialami korban kepada pihak penyidik Dandenpom I/5 Medan.

"Tadi kami menindaklanjuti laporan Denpom atas anak kami yang mengalami korban pengeroyokan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia sebagai Paman berharap agar kasus tersebut diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku agar korban mendapatkan keadilan.

Baca juga: Mahasiswa FK UISU Melapor ke Denpom I/5 Medan, Mengaku Dianiaya Taruna Akmil Hingga Babak Belur 

Meski demikian, pihak keluarga tidak menutup kemungkinan untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

"Yang paling pingin adalah bersaudara kembali, tapi korban sembuh. Jadi akibat peristiwa ini si korban bisa sembuh dan kita bersaudara kembali itu yang paling bagus," ungkapnya.

"Tapi itu tidak bisa terjadi titik temunya, jadi sebenarnya kami terpaksa juga harus melanjutkan ini. Bersedia berdamai, tapi sekarang enggak, kemarin kita sudah mau buat perdamaian tapi tidak ketemu," pungkasnya.

Sosok Upa pacar Zuan Hendru

Upa, pacar Taruna Akmil bernama Zuan Hendru, yang menjadi pemicu penganiayaan terhadap mahasiswa FK UISU bernama Teuku Shehan Arifa Pasha disebut-sebut sebagai anak pejabat USU.

Kabar tak sedap ini beredar setelah Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain, yang merupakan ayah dari Zuan Hendru mengatakan bahwa Upa tinggal di Komplek USU.

Mulanya, banyak yang mengira bahwa Upa anak dari petinggi di Kampus USU.

Belakangan, rumor miring menyebut bahwa Upa sebenarnya anak pejabat USU.

Baca juga: Anak Pejabat USU Diduga Jadi Pemicu Anak Kasat Narkoba Aniaya Mahasiswa, Begini Kata Humas USU

Guna memastikan kabar miring ini, Tribun-medan.com beberapa kali mengonfirmasi langsung ke pejabat yang dimaksud.

Awalnya, Tribun-medan.com menghubungi sekira pukul 09.30 WIB.

Namun, panggilan yang dilayangkan Tribun-medan.com tak dijawab.

Begitu juga saat dilayangkan pesan singkat via aplikasi WhatsApp tak berbalas.

Terpisah, Kepala Humas dan Protokoler USU, Amalia Muetia mengaku bahwa dirinya tidak punya kewenangan memberi informasi, terkait kasus yang terjadi di luar kampus USU.

Baca juga: RESPONS Mabes TNI AD, Terkuaknya Kasus Taruna Akmil Hajar Mahasiswa Kedokteran UISU, Kronologinya

"Mohon maaf, kalau berita seperti ini, saya sih kurang tahu ya kebenarannya," kata Amalia, Senin (20/3/2023).

Dia mengatakan, dirinya tidak punya wewenang memberikan informasi dimaksud, meskipun tetap dikaitkan dengan nama instansi.

"Saya tidak bisa menjawab hal-hal di luar kinerja USU, karena memang tidak tahu juga," jelasnya.

Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain mengatakan bahwa Upa memang tinggal di Kompleks USU. 

"Awalnya mereka (Endru dan Upa) di rumah saya, di Komplek Tasbih. Setelah jam 22.30 WIB, orang itu keluar, Endru ngantar pacarnya ini ke rumahnya di Komplek USU," kata Zulkarnain kepada Tribun-medan.com, Selasa (14/3/2023) lalu.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved