Ramadan 1444 H

DERETAN Kuliner Khas Sumut yang Hanya Ada di Bulan Puasa, Ada Pakat hingga Bubur Pedas

Seperti di Kota Medan, hanya di bulan Ramadan akan ditemui berbagai makanan khas dari berbagai daerah di Sumatera Utara (Sumut).

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Pedagang makanan tradisional pakat khas suku Mandailing yang dijual didekat persimpangan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Makanan ini termasuk favorit bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan. 

TRIBUN-MEDAN.com- Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia.

Ada berbagai tradisi dan hal-hal yang memang hanya bisa ditemui saat bulan Ramadan.

Seperti di Kota Medan, hanya di bulan Ramadan akan ditemui berbagai makanan khas dari berbagai daerah di Sumatera Utara (Sumut).

Berikut deretan kuliner khas Sumut yang hanya ditemui saat bulan Ramadan :

1. Pakat

Pedagang makanan tradisional pakat khas suku Mandailing yang dijual didekat persimpangan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Makanan ini termasuk favorit bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan.
Pedagang makanan tradisional pakat khas suku Mandailing yang dijual didekat persimpangan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Makanan ini termasuk favorit bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Pakat merupakan makanan tradisional khas Suku Mandailing  yang banyak dijual saat bulan Ramadan.

Salah satu lokasi yang banyak ditemui pedagang Pakat ada didekat persimpangan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.

Makanan atau lalapan tradisional khas Suku Mandailing ini merupakan kuliner yang diwariskan secara turun-temurun dan masih dilestarikan sampai dengan sekarang.

Pedagang pakat Nur Asiyah Siregar menuturkan sehari-hari menjual pakat, pada bulan suci Ramadan ini penjualan pakat mengalami peningkatan.

"Lancar, ya sama aja sebetulnya, cuma ini ada peningkatan selama bulan suci Ramadan," kata Nur.

Nur mengaku sudah hampir 30 tahun menjual makanan tradisional pakat ini.

"Pakat itukan makanan tradisional khas suku Mandailing, nah setiap bulan puasa kan banyak peminatnya," ucap Nur.

Nur mengatakan ada berbagai macam manfaat yang didapat dari makanan tradisional pakat ini.

Pedagang makanan tradisional pakat khas suku Mandailing yang dijual didekat persimpangan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Makanan ini termasuk favorit bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan.
Pedagang makanan tradisional pakat khas suku Mandailing yang dijual didekat persimpangan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Makanan ini termasuk favorit bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

"Manfaat makanan tradisional pakat ini bikin selera makan, kalo kata orang macam-macam, ada katanya untuk obat gula, ada yang ini, awak kan bingung juga," kata Nur.

Ia mengatakan harga pakat masih sama seperti hari biasa belum ada kenaikan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved