Breaking News

Ramadan 1444 H

DERETAN Kuliner Khas Sumut yang Hanya Ada di Bulan Puasa, Ada Pakat hingga Bubur Pedas

Seperti di Kota Medan, hanya di bulan Ramadan akan ditemui berbagai makanan khas dari berbagai daerah di Sumatera Utara (Sumut).

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Pedagang makanan tradisional pakat khas suku Mandailing yang dijual didekat persimpangan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Makanan ini termasuk favorit bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan. 

"Harganya tidak naik, tetap Rp 2500 per batang pakat, kalo 4 batang pakat berarti harganya Rp 10 ribu, kalo hari biasa harganya juga sama, kalo dulu harganya Rp 1500 naik jadi Rp 2500 per batang pakat sekarang," ucap Nur.

Nur mengaku biasanya laku 1000 batang pakat, namun sekarang 1200-1300 batang pakat laku setiap harinya.

"Kalo selama bulan suci Ramadan ini menyediakan 1200-1300 batang pakat setiap harinya, kalo hari biasa 500 batang pakat, ada memasok untuk rumah makan Mandailing juga," kata Nur.

Nur mengatakan berbagai macam cara untuk mengolahnya dengan cara dibakar atau direbus.

"Banyak, ada disambal asam, ada untuk holat, ada dibuat tauco, tergantung selera oranglah yang makan ya kan, kalo kami biasa makan dibuat sambal asam aja sama holat gitu," ucap Nur.

Nur mengaku mengambil rotannya dari Laggapayung, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

"Kalo bahasa orang Medan itu katanya pucuk rotan tapi kalo kami bilang pakat, tapi harus pucuk muda rotan," tutup Nur.

2. Toge Penyabungan

Toge Penyabungan Wak Dolah di Jalan HM Yamin, Medan.
Toge Penyabungan Wak Dolah di Jalan HM Yamin, Medan. (TRIBUN MEDAN/AYU PRASANDI)

Toge Panyabungan merupakan salah satu kuliner yang cukup banyak diminati masyarakat di Kota Medan.

Panganan yang berasal dari Mandailing Natal ini akan menjadi primadona ketika bulan Ramadan. Banyak penjual Toge Penyabungan akan menjajahkan dagangannya ketika Ramadan.

Perpaduan antara santan dan campuran beberapa bahan makanan seperti ketan hitam, ketan putih, lupis, candil dan cendol, serta lelehan gula aren, membuat minuman yang satu ini sering dijadikan untuk menu berbuka puasa.

Bagi Anda yang ingin menikmati kelezatan dan kenikmatan dari Toge Penyabungan, Anda bisa datang ke Jalan Letda Sujono Medan.

Elfi Suryani, seorang pedagang Toge Panyabungan mengatakan di Bulan Ramadan ini penjualan toge meningkat hingga 100 persen dari hari biasa.

Toge Penyabungan, banyak dijual di Kota Medan. Satu di antaranya di Jalan Letda Sujono No.73B, Bandar Selamat, Kec. Medan Tembung.
Toge Penyabungan, banyak dijual di Kota Medan. Satu di antaranya di Jalan Letda Sujono No.73B, Bandar Selamat, Kec. Medan Tembung. (TRIBUN MEDAN/AQMARUL AKHYAR)

"Kita tiap hari buka, tidak hanya bulan puasa. Namun, pada bulan Ramadan ini penjualan sangat meningkat hingga 100 persen dari hari sebelumnya," kata Elfi.

Toge ini mirip seperti es campur hanya saja yang membedakannya di toge ada lupis, pulut dan tape.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved