Sumut Terkini

Wawancara Eksklusif Jenni Simorangkir, Istri Almarhum Bripka Arfan Saragih yang Tewas Tenggak Racun

Istri Bripka Arfan, Jenni Simorangkir masih tak percaya suaminya Bripka Arfan Saragih melakukan bunuh diri. Berikut wawancara ekslusifnya.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol

Saya meminta keadilan karena di tanggal 3 Februari suami saya masih berangkat bekerja.

Saya hari Minggu berusaha datang ke Polres untuk mencari suami saya dan membuat laporan.

Tetapi karena belum 3 x 24 jam saya belum bisa membuat laporan.

Hari Senin tanggal 6 saya juga datang jam 10.00 WIB, dari pagi ke sore untuk mencari suami saya.

Tetapi mereka, polisi yang ada mengatakan jam 13.00 WIB, suami saya sudah menjadi mayat.

Saya mempertanyakan kenapa saya tidak dibawa ke TKP, padahal saya dari jam 10.00 sudah berada di Polres Samosir.

Saya mohon tolonglah jujur. Kasihan anak-anak saya yang terus-terusan mencari papinya dan sampai sekarang mereka belum percaya kalau papinya sudah meninggal.

Apa yang akan saya katakan jika mereka mengetahui suami saya bunuh diri, apa yang akan saya katakan kalau anak saya sudah besar nanti.

*Apa yang disampaikan almarhum sebelum pamit bekerja terakhir kali ?*

Sekitar tanggal 3 Februari almarhum datang ke saya, katanya akan ada yang menyengsarakan saya dan istri.

Katanya Pak Kapolres Samosir.

Almarhum mengatakan bapak Kapolres.

3 Februari itulah hari terakhir suami saya berangkat dari rumah.

Soal barang bukti yang ditunjukkan, benar gak itu miliknya?

Jadi kemarin mereka menunjukkan barang buktinya. Terus mereka menunjukkan ada helm, itu bukan punya almarhum, sepatu juga bukan punya almarhum.

Helm yang ditunjukkan ke saya berwarna putih tetapi bagian dalamnya berwarna merah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved