Dugaan Pembunuhan

Ahli Psikologi Forensik Singgung Soal Pembunuhan pada Kematian Bripka Arfan Saragih, Sebut Hal Ini

Ahli Psikologi Forensi, Reza Indragiri Amriel angkat bicara terkait kematian Bripka Arfan Saragih yang diklaim bunuh diri

Editor: Array A Argus
INTERNET
Kolase foto Bripka Arfan Saragih dan Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman 

Atas hal tersebut, Hotman pun meminta kepada Kapolri dan Kadiv Propam segera mengusut tuntas kasus ini.  

"Mohon kepada bapak Kapolri, bapak Kadiv Propam, agar pemeriksaannya, untuk membongkar siapa di belakang, dalang kematian tersebut. Agar ditarik pemeriksaannya ke Mabes Polri. Kalau di Medan rasa-rasanya masih terlalu dekat dengan kepolisian di Samosir. Harus yang lebih objektif di Jakarta, di Mabes Polri," kata Hotman Paris Hutapea.

Sementara itu, Dolin Siahaan, kuasa hukum keluarga Bripka Arfan Saragih juga mengatakan bahwa dia tidak yakin dengan Polda Sumut.

Sehingga, penanganan kasus ini harus diambil alih oleh Mabes Polri. 

"Kalau kata orang awam, kalau misalkan di Polres, masalahnya di Polda, nanti bisa, mana tau minta tolong bagaimana dikondisikan. Tetapi ketika di Mabes Polri, tidak bisa bermain lah begitu," kata Dolin Siahaan, Sabtu (25/3/2023).

Dolin sendiri berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus menangani kasus ini. 

Menurut mereka, kuat dugaan Arfan ditumbalkan atau diduga sengaja dibunuh agar kasus penggelapan pajak ini berhenti karena ia sudah tewas.

Disini Arfan merupakan saksi mahkota dan sempat berjanji akan membongkar kasus ini mulai dari mekanisme sampai siapa saja yang terlibat penggelapan pajak di Samsat Pangururan, Samosir.

"Khususnya dalam hal ini tetap meminta Mabes Polri diwakili Bareskrim tetap masuk dalam bagian tim pencari fakta atas kematian Bripka Arfan Saragih," kata Dolin.

Tewas usai diancam Kapolres Samosir

Bripka Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir yang dituduh melakukan penggelapan pajak kendaraan warga mengaku sempat diancam oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman sebelum ditemukan tewas.

Pengancaman Kapolres Samosir diungkap Bripka Arfan Saragih kepada sang istri bernama Jenni Simorangkir.

Kata Jenni, dugaan pengancaman sebelum suaminya ditemukan tewas terjadi pada 23 Januari 2023 lalu.

Saat itu, kata Jenni, suaminya mengaku dipanggil Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.

Ketika dipanggil oleh AKBP Yogie Hardiman, Kapolres Samosir itu mengatakan dirinya tidak takut dengan jenderal bintang satu, ataupun jenderal bintang dua.

Baca juga: TERKUAK, Istri Bripka Arfan Saragih Bilang Suami Curhat Diancam Kapolres Samosir, HP Disita Atasan

Baca juga: Suami Minum Racun, Polda Sumut Dalami Laporan Istri Mendiang Bripka Arfan Saragih

Bahkan, Yogie menantang dirinya berani menghadapi jenderal bintang satu dan bintang dua.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved