Berita Binjai Terkini

Sudah 8 Kilometer Pencarian, Bayi 2 Tahun yang Diterjukan Ayah ke Sungai Belum Juga Ditemukan

Bahkan, pencarian yang dilakukan tim gabungan sudah sejauh delapan kilometer dari titik lokasi tenggelamnya anak tersebut.

TRIBUN MEDAN/M ANIL RASYID
Suasana warga melihat pencarian anak Poniman berinisial MA berusia dua tahun yang tenggelam, saat sepeda motor yang naiki dicemplungkan ke dalam Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (27/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Langkat, Basarnas, Polsek Stabat dan warga, terus melakukan pencarian anak berusia dua tahun berinsial MA yang tenggelam di Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Minggu (26/3/2023).

Bahkan, pencarian yang dilakukan tim gabungan sudah sejauh delapan kilometer dari titik lokasi tenggelamnya anak tersebut.

"Pencarian daritadi pagi sampai sekarang, sudah sepanjang delapan kilometer dari titik jatuhnya. Dan saat ini kita masih terus melakukan pencarian korban sejak pagi tadi sampai sore ini belum ditemukan," ujar anggota BPBD Langkat, Mardianto, Senin (27/3/2023).

Lanjut Mardianto, warga sekitar juga ikut membantu dalam proses pencarian ini.

"Warga yang mengikuti proses pencarian ini lebih mengetahui lokasi-lokasi yang terjal di Sungai Wampu ini," ujar Mardianto.

Warga di Dusun Ampera, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sempat mendengar cekcok atau keributan sebelum ayah MA bernama Poniman menerjunkan sepeda motornya ke dalam Sungai Wampu, Minggu (26/3/2023) pagi.

Atas kejadian ini anak kedua Poniman berinisial MA yang masih berusia dua tahun, hingga saat ini belum ditemukan karena tenggelam.

"Jadi sebelum nyemplung ke sungai, ayah (Poniman) si anak yang tenggelam ini cekcok dengan ibunya (Juliana) di atas sepeda motor. Kemudian si Poniman langsung ambil tindakan dan langsung menerjunkan sepeda motornya ke dalam Sungai Wampu," ujar Kepala Dusun, Akhyar.

Sedangkan itu, sudah dua hari MA tenggelam karena ulah ayahnya sendiri. Bahkan hingga sampai saat ini belum ditemukan.

"Saat ini si suami (Poniman) sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit, karena sempat juga meminum racun setelah menerjunkan sepeda motornya. Sedangkan istrinya saat ini masih histeris," ujar Akhyar.

Akhyar menyebutkan, tindakan yang dilakukan oleh Poniman, bisa dibilang percobaan bunuh diri, melibatkan anak dan istri.

"Jadi kami pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan tim SAR, BPBD Langkat, dan Polsek Stabat dalam proses pencarian anak ini," ujar Akhyar.

"Saat ini memang debit air tinggi dan kondisi air keruh. Sehingga ini yang diduga menjadi kendala selama proses pencarian," sambungnya.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved