Bertemu Sekretaris PDIP, Rudolf Saragih Makin Optimis Jajaki Tahun Politik 2024

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tokoh masyarakat Simalungun Rudolf V Saragih mengungkapkan bertambah yakin dengan pilihannya dalam menapaki tahun 2024.

Keyakinan tersebut disampaikan oleh pensiunan Vice Presiden BTN tersebut usai berdiskusi dengan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristianto. 

Baca juga: Sosok Rudolf Valentino Saragih, Vice Presiden Bank BTN yang Berkampung Halaman di Haranggaol

Rudolf merasa langkah yang dia ambil untuk maju ke senayan sudah sangat tepat. 

"Seiringan dengan tugas dan rencana saya di tahun 2024 dengan semangat apa yang disampaikan pak Hasto tadi, perbuatan dan semangat beriringan menjaga pluralisme dan kebangsaan," kata Rudolf, Rabu (29/3/2023). 

Diskusi bersama Hasto digelar sederhana di Keuskupan Agung Medan yang dihadiri sejumlah tokoh dan pemuka agama. 

Dalam diskusi lepas itu, Hasto banyak bercerita tentang masa depan Indonesia.

Termasuk ancaman radikalisme yang menjadi ancaman perpecahan. 

Hasto mengatakan, masa depan Indonesia sangat bergantung pada keadaan hari ini.

Dia pun mengajak agar seluruh kompenen masyarakat termasuk politisi agar bahu membahu menjaga keberagaman Indonesia. 

Penyampaian Hasto tentang masa tentang masa depan Indonesia sebut Rudolf menambah semangat baginya. 

Magister hukum Universitas Kristen Indonesia tersebut menilai, kebhinekaan Indonesia memang harus dijaga lewat jalan jalan perjuangan. 

Salah satunya di lembaga legislatif, Rudolf berpendapat, kemajemukan Indonesia adalah kekuatan sekaligus tantangan untuk generasi mendatang. 

Sesuai visinya menjadi luas di tengah kehidupan, ayah tiga anak berkeinginan dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. 

"Dengan keinginan dan keimanan yang ada pada kita, dan sesuai dengan visi saya menjadi luas di tengah kehidupan apa yang kita bicara menjadi semangat dan harapan apa yang disampaikan oleh pak Hasto tadi," ucapnya. 

Keberagaman Indonesia dan persatuan Indonesia ujar Rudolf harus terus terawat.

Baca juga: Waduh! Pria Keciduk Bagikan Amplop Berlogo PDIP di Masjid Berisi Uang Rp 300 Ribu, Kader: Itu Zakat