Kasus Pembunuhan

Sudah 3 Bulan Kematian Suaminya Belum Mampu Diungkap Polisi, Minta Serius Tangani Kasusnya !

Kesedihan Rosmaida Br Panjaitan masih tak terbendung saat mengenang kematian sang suami Monang Samosir (61) di halaman tetangga hampir 3 bulan lalu.

Penulis: Alija Magribi |

TRIBUN-MEDAN.com SIANTAR - Kesedihan Rosmaida Br Panjaitan masih tak terbendung.

Air matanya kembali mengalir saat mengenang kematian sang suami Monang Samosir (61) di halaman tetangga hampir tiga bulan yang lalu, hingga kini belum terungkap oleh aparat kepolisian.

Suaminya tewas di halaman tetangga pada 15 Januari 2023.

Ditemui di kediamannya, Dusun Hinalang, Nagori Pagar Pinang, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Rabu (29/3/2023), Rosmaida Br Panjaitan menceritakan secara singkap kematian suaminya.

“Saya hari Minggu berangkat ke gereja pukul 09.30 WIB. Kemudian pulang dari gereja Pukul 13.30 WIB. Kemudian dapat kabar dari warga kalau tetangga sebelah rumah berantem. Aku pikir urusannya (tetangga) lah itu. Ternyata suamiku. Suamiku meninggal,” kata Rosmaida.

Dijelaskan Rosmaida, saat itu Alm Monang Samosir tidak ikut ke gereja.

Suaminya di rumah merawat anak mereka yang berkebutuhan khusus dan melihat-lihat ladang yang ada di depan rumah.

Lanjut Rosmaida, saat dirinya pulang ia pun kaget sang suami terlungkup kaku bersimbah darah di halaman rumah tetangga.

Ia pun membuat laporan polisi ke Polsek Balata.

“Saya ke Polsek. Kemudian ditanyai adanya pisau di sana. Kemudian buat Laporan Polisi. Dan sekitar jam 10 malam lewat pulang lah ke rumah,” kata Rosmaida.

Rosmaida yang masih tak kuat dengan kepergian suaminya itu mengaku selama ini hubungan mereka dengan tetangga sebelah rumah memang tak baik.

Bahkan ketidakharmonisan itu sudah terjadi sejak 20 tahun yang lalu.

“Udah ada masalah dulu-dulu. Udah 20 tahun. Masalah waktu kami bangun rumah ini. Mereka keberatan kalau plaster kami ke arah rumah mereka. Setelah itu nggak ribut. Cuma diam-diaman,” katanya seraya berharap Polres Simalungun memberikan kepastian hukum terhadapnya. Sang suami yang merupakan tulang punggung keluarga kini telah tiada.

Di tempat yang sama, Gamot Dusun IV Hinalang, Horas Siahaan juga berharap agar Polres Simalungun segera mengungkap kematian suami Rosmaida.

Selama ini masyarakat khawatir lantaran ada kasus pembunuhan ataupun ketidakharmonisan tetangga menghantui interaksi mereka bermasyarakat.

“Kami waktu itu di gereja lah. Kami nggak tahu apa yang terjadi. Yang pasti kami merasa resah bahwa ibu ini merasakan kesedihan akibat kematian suami yang tak terungkap. Ibu ini bilang ‘saya merasa resah’. Warga sekitar merasa resah juga. Kenapa terduga pembunuh belum juga ditangkap,” kata Horas Siahaan.

Pengacara Minta Polres Serius Tegakkan Hukum

Pengacara Rosmaida Br Panjaitan, Eljones Simanjuntak SH mengatakan pihaknya berharap Mabes Polri memberikan atensi untuk membantu Polres Simalungun mengungkap kasus ini.

Apalagi sejauh ini, dirinya belum menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).

“Saya berharap Mabes Polri memberikan atensi. Kita juga sudah menyurati Polda Sumut agar kasus ini cepat ditangani dan cepat ada hasil sehingga ada kepastian hukum terhadap keluarga,” kata Eljones.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Rachmat Aribowo mengatakan pihaknya masih menunggu hasil Forensik dan akan melakukan rangkaian penyidikan selanjutnya.

“Menunggu hasil forensik dan selanjutnya akan kami gelarkan,” katanya.

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved