Pengkhianat Perjuangan
Kemarin Koar-koar Minta Cabut Izin PON, HMI Malah Tinggalkan Kelompok Tani, Mesra dengan Pemerintah
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Suamatra Utara tak konsisten dengan ucapannya. Setelah koar-koar, kini malah mesra dengan pemerintah daerah
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut sempat koar-koar minta Kementerian Pemuda dan Olahraga (PON) mencabut Sumatera Utara sebagai penyelenggara PON (Pekan Olahraga Nasional) Ke-XXI.
Bahkan, HMI Sumut juga sempat meributi lahan Sport Center di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang.
Pada Kamis (30/3/2023) kemarin, massa HMI bersama Kelompok Tani Sejahtera Deli Bersatu mendesak Gubernur dan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara bertanggung jawab atas terbengkalainya pembangunan Sport Center di Sumatera Utara.
Bahkan, massa juga meminta agar Gubernur Sumut mencopot Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Baharuddin Siagian.
Namun, sehari setelah demo dan koar-koar di depan kantor Gubernur Sumut, HMI Sumut justru meninggalkan barisan kelompok tani.
Baca juga: Badko HMI Jadi Tamu Peletakan Batu Pertama Stadion Madya, Batal Gelar Aksi Bersama Kelompok Tani
Baca juga: Badko HMI Sumut Minta Menpora Batalkan Sumut Jadi Tuan Rumah PON 2024 saat Geruduk Kantor Gubernur
HMI Sumut malah mesra dengan pemerintah.
Saat peletakan batu pertama pembangunan stadion madya atletik, massa HMI yang sempat gembar-gembor kesana-kemari mau demo, malah asyik ikut dalam acara.
Di sisi lain, kelompok tani berjuang sendirian, membentang spanduk di lokasi yang cukup jauh dari lokasi peresmian.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan Ketua Badko HMI Sumut Abdul Rahman menghadiri acara peletakan batu pertama.
Baca juga: Tak Pernah Terima Ganti Rugi, Kelompok Tani di Lahan Sport Center Histeris
"Juga yang saya hormati, rekan-rekan Cipayung Plus. Ada Ketua Badko HMI di sini, Abdul Rahman, dari PMKRI, GMKI dan semua kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus," ujar Baharuddin.
Sementara amatan di lokasi acara peletakan batu pertama, tidak ada aksi yang dilakukan baik dari Badko HMI maupun dari kelompok tani.
Namun, saat acara sudah usai, sekitar 600 meter dari kawasan Sport Center, puluhan anggota Kelompok Tani Sejahtera Deli Bersatu terlihat melakukan aksi di tepi jalan.
Mereka membawa beberapa poster bertuliskan meminta perhatian Presiden Joko Widodo terkait perampasan hak rumah dan lahan oleh Pemerintah Provinsi Sumut.
Baca juga: BUAT ONAR, PMII dan HMI Baku Hantam di UINSU, Ada yang Disandera
Baca juga: Dua Kelompok Mahasiswa PMII dan HMI Dikabarkan Bentrok di Kampus UIN Sumut, 3 Orang Disandera
"Tidak ada hati nurani kalian," ujar anggota kelompok tani saat menolak anggota keamanan yang menyuruh mereka menyudahi aksi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tribun-medan.com, para kelompok tani dilarang untuk masuk ke lokasi acara peletakan batu pertama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.