Berita Viral

KASIHAN, Bayi 3 Tahun Tewas Dicekik Ibu Kandung Karena Main Busa Sabun, Pelaku Bohongi Sang Suami

Anak berusia 3 tahun dianiaya ibu kandung hingga meninggal dunia. Anak tersebut dianiaya cuma karena masalah bermain busa sabun cuci piring. 

|
Pixabay/rawpixel
Ilustrasi popok celana. (Pixabay/rawpixel) 

TRIBUN-MEDAN.com - Anak berusia 3 tahun dianiaya ibu kandung hingga meninggal dunia. Anak tersebut dianiaya cuma karena masalah bermain busa sabun cuci piring. 

Hanya perihal main busa cuci piring, ibu tersebut tak kuasa menahan emosi.

Mengetahui bayinya meninggal dunia, sang ibu berbohong pada suami untuk menutupinya.

Ibu di Riau tersebut diketahui menyebutkan kepada suaminya bahwa sang anak terjatuh.

Seorang ibu, HP (32), tega menganiaya anak kandungnya hingga tewas di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Pelaku melakukan kekerasan fisik terhadap anak lelakinya yang berusia 3,5 tahun.

Dari hasil pemeriksaan penyidik kepolisian Polsek Kampar, ternyata pemicu pelaku menganiaya anaknya hanya karena hal sepele.

"Pelaku saat itu sedang mencuci piring di kamar mandi,"

"Sementara anaknya menumpahkan sabun cuci piring dan memainkan busanya," ungkap Kapolsek Kampar, AKP Marupa Sibarani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Melihat sang anak rewel dan tetap bermain busa sabun, pelaku kesal dan si ibu memukul kepala anak pakai gayung mandi sebanyak tiga kali.

Emosi pelaku belum usai.

Dia kemudian mencekik leher anaknya hingga tewas.

Dari hasil otopsi, sebut Marupa, salah satu luka yang mengakibatkan korban tewas adalah luka-luka di tulang tengkorak kepala.

Pelaku saat ini telah mendekam di dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebagaimana diberitakan, petugas kepolisian menangkap seorang ibu yang menganiaya anak kandungnya hingga tewas di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Kapolres Kampar, AKBP Didik Priyo Sambodo mengatakan, pelaku adalah HP (32).

Ia menganiaya anaknya, AM (3,5 tahun).

"Pelaku penganiayaan adalah ibu kandung korban. Akibat dari penganiayaan itu, korban meninggal dunia," kata Didik kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Baru Tiba di Bali, 2 Turis Australia Langsung Pulang Usai Temukan AirTag di Tasnya, Apa Itu AirTag?

Baca juga: PENGAKUAN Raffi Ahmad Usai Dituding Terlibat Pencucian Uang Rafael Alun: tak Kenal Dia Sama Sekali

Didik menjelaskan, kasus ini terungkap setelah korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Minggu (26/3/2023), sekitar pukul 20.30 WIB.

Korban tewas di dalam kamar mandi setelah disiksa ibu kandungnya.

Peristiwa yang terjadi di bulan puasa ini membuat warga di sekitar lokasi kejadian heboh.

"Ayah korban berinisial ZA awalnya curiga dengan kondisi tubuh anaknya dingin dan kaku, serta ada bekas luka di dahi. Saat bertanya ke istrinya, sang istri menjawab anaknya terjatuh di kamar mandi," kata Didik.

Ayah korban kemudian menghubungi temannya seorang perawat bernama Zuheriadi untuk memastikan kondisi korban.

Sekitar pukul 21.55 WIB, Zuheriadi datang ke rumah korban.

Setelah dicek, korban dipastikan sudah meninggal dunia.

Namun, sang ayah masih belum percaya.

ZA membawa korban ke Puskesmas Air Tiris untuk memastikan kembali kondisi korban.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak Puskemas Air Tiris juga memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," sebut Didik.

Atas kejadian itu, warga heboh dan menghubungi petugas Polsek Kampar.

Ayah korban pun membuat laporan polisi.

Pada Senin (27/3/2023), polisi membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk diotopsi.

"Anggota Unit Reskrim Polsek Kampar dibantu Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kampar melakukan penyelidikan," kata Didik.

Banyak penyiksaan yang dilakukan ibu kandung secara tega kepada anaknya sendiri, seperti yang terjadi pada anak satu ini.

Viral video ibunya sedang ongkang kaki makan di sebuah warung, sementara sang anak diminta mengemis.

Dalam video tersebut, perekam menghampiri seorang perempuan berbaju coklat yang sedang duduk di depan warung.

Perekam video itu pun langsung melabrak si ibu dan mempertanyakan mengapa ia tega menyuruh anaknya mengemis.

"Nih ibu, anaknya suruh minta-minta?" ujar pria perekam video.

Ibu tersebut pun berdalih bahwa anaknya tersebut seorang yatim sehingga dibiarkan mencari uang sendiri.

"Iya, saya kan tidak punya suami, anak saya yatim," ujar perempuan tersebut santai.

Pria lainnya yang berjaket merah tersulut emosi dan mengatakan bahwa ibu tersebut yang seharusnya mencari uang.

"Kalau mau, Anda yang usaha dimana-mana juga!" kata pria jaket merah sambil menggebrak meja.

Perempuan itu pun menimpali pria tersebut dan berdalih bahwa anaknya tidak bisa ditinggalkan.

"Karena anaknya tidak mau ditinggal, kalau mau ditinggal saya sudah usaha," ujar perempuan tersebut.


Perekam video tersebut pun ingin membuat sang ibu viral karena si ibu biarkan anaknya mengemis.

"Viral-in sama saya, ini anaknya suruh minta-minta, ibunya nungguin di sini makan enak," kata pria itu.

Perekam video juga ingin ibu tersebut mendapatkan sorotan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Ini adukan ke Perlindungan Anak ini," sambungnya.

Selain itu pria berjaket merah itu kesal lantaran kini di sekitaran Alun-alun Kuningan semakin banyak pengemis.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah disaksikan lebih dari satu juta kali tayangan.

Baca juga: Wanita WNI Ditangkap Ngemis di Malaysia, Sehari Bisa Kantongi Rp340 Ribu, Pulang-Pergi Naik Grab

Para netizen di Twitter juga merasa kesal karena melihat kondisi ibu tersebut yang masih bugar untuk mencari uang.

"Memang menyebalkan ortu kayak gini," kata seorang netizen di kolom reply.

"Ya kerja lah bu, masa anaknya yang disuruh kerja," timpal netizen yang lain.

Sementara itu Tribun Jabar tengah mencari informasi lebih lanjut mengenai video tersebut di lapangan.

Baca juga: Gubernur Edy Sebut BPK Soroti 7 Poin Laporan Keuangan Sumut, Termasuk Dana BOS dan Perjalanan Dinas

Baca juga: DEBAT PANAS Arteria Dahlan Vs Benny K Harman, Sampai Ancam Buka Dosa DPR!

(*)

Berita sudah tayang di tribun-jatim

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved