Breaking News

Berita Dairi Terkini

Pedagang Monza di Sidikalang Mengeluh soal Larangan Pemerintah, Hasil Panen Tak Cukup untuk Makan

Pemerintah mulai melarang aktivitas bisnis pakaian bekas impor atau Monza karena dinilai mulai mengganggu tumbuh kembang produk lokal.

TRIBUN MEDAN/ALVI SYAHRIN NAJIB
Seorang warga tampak melihat dan memilih pakaian bekas di Pasar Sidikalang, Kabupaten Dairi 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Pemerintah mulai melarang aktivitas bisnis pakaian bekas impor atau Monza karena dinilai mulai mengganggu tumbuh kembang produk lokal, industri tekstil dalam negeri, serta usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM).

Tak terkecuali bagi para pedagang monza yang berjualan di Pasar Sidikalang, Kabupaten Dairi.

Salah seorang pedagang yang akrab di sapa Siregar ini mengaku keberatan atas kebijakan pemerintah. Pasalnya, dirinya berjualan pakaian bekas tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - harinya.

"Kami kan sebagian merupakan petani juga. Kalau mengharapkan dari hasil pertanian aja, mana cukup untuk beli makan. Belum lagi untuk pupuknya. Apalagi sekarang ini harga (produk) pertanian lagi turun-turunnya, " Ujarnya saat ditemui di lapak dagangannya, Minggu (2/4/2023).

Menurutnya, penjualan pakaian bekas tersebut sangat membantu kebutuhan masyarakat kecil, terkhususnya bagi para petani. Sehingga, para petani dapat membeli pakaian bekas yang jauh dari harga pakaian baru, untuk dipakai berladang.

"Sangat membantu masyarakat kecil penjualan pakaian bekas ini bang. Apalagi para petani hanya membelinya untuk keperluan pergi berladang, " Ungkapnya.

Dikatakannya, penjualan pakaian bekas tak selamanya untung. Untuk modal awal saja, dirinya harus mengutang terlebih dahulu kepada tauke untuk bisa berjualan.

"Makanya seperti yang saya bilang tadi, untuk makan saja hasil penjualan ini, " Ungkapnya.

Dirinya pun meminta kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan masyarakat kecil, dan lebih menindak para pengusaha yang mematikan usaha masyarakat.

"Seharusnya minimarket itu yang ditindak, karena mematikan pedagang kecil. Sekarang tersebar itu dimana - mana," keluhnya.

(cr7/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved