Bocah 12 Tahun Melahirkan, Korban Kekerasan Seksual Abang Kandung dan Sopir Ojek

Dia juga menerangkan tujuannya menceritakan kisah NH media sosial semata-mata untuk mengedukasi masyarakat

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Eti Wahyuni
HO
Kondisi NH pasca melahirkan di RSU Bidadari yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, Kamis (16/2/2023) lalu. 

Dia berkomitmen untuk merawat NH hingga selesai persalinan. Namun dia juga tetap membuka akses bagi siapa saja yang ingin memberi perhatian kepada NH.

"Sampai sekarang ini kami merawat dia, tapi selanjutnya dari orang BBKBN tidak tahu mau seperti apa, masih dalam pembicaraan kami," ucap Henny.

Dia juga menerangkan tujuannya menceritakan kisah NH media sosial semata-mata untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memperhatikan anaknya.

"Saya kepingin setiap orangtua lebih dekat lagi dengan anak, peduli sama anak, melindungi anak-anak. Terus bisa menjadi sahabat buat anak kita. Sedangkan kalau kayak masalah NH ini, karena orangtua, apakah sibuk dengan pekerjaan mereka kemudian komunikasinya kurang, pengawasan kurang, akhirnya bisa terjadi sampai larut masalahnya," tutupnya.

Polisi Amankan Dua Pelaku

Pelaku rudapaksa bocah 12 tahun berinisial NH warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga hamil, telah diringkus polisi.

Informasi yang diperoleh wartawan, pelaku berjumlah dua orang. Ada pun kedua pelaku ialah abang kandung korban sendiri, dan seorang tukang ojek antar jemput sekolah korban.

"Abangnya udah ditangkap. Begitu juga ojek RBT juga ikut ditangkap dan sudah ditahan di Polda Sumatra Utara," ujar Koordinator P2TP2A Langkat, Ernis Safrin Aldin.

Lanjut Ernis, menurut pengakuan pelaku RBT itu, ia melakukan aksi bejatnya sejak korban masih duduk di kelas satu SD. "Pelaku mengaku menggauli korban sejak kelas satu SD," ujar Ernis.

Para pelaku, Ernis menambahkan, telah ditangkap polisi sejak dua minggu yang lalu.

"Alasan RBT itu karena, orangtua korban tak bayar ongkos atau sering nunggak," ujar Ernis.
Sementara itu, abang kandung korban belum bisa ditanyai terlalu banyak oleh pihak kepolisian, karena keterbelakangan mental atau mengalami gangguan jiwa.

"Kenapa abangnya tega dan sejak kapan, belum bisa dipastikan. Karena keterangan abangnya ini lari-lari, atau kurang normal," ujar Ernis.

Hal senada diungkapkan Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran. Luis mengatakan memang kedua pelaku sudah diamankan, dan perkaranya sudah dilimpahkan ke Polda Sumatra Utara.

"Sudah diamankan dan sudah dilimpah ke Polda Sumatera Utara. Pelakunya abang korban dan seorang RBT," tutup Luis.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved