Berita Medan

DENDAM Dituduh Curi Laptop, Alasan Ramadhan Hasibuan Tega Tikam Mahasiswi Polmed hingga Tewas di Kos

Saat ditangkap, pria ini tak berkutik. Mengenakan kaus garis-garis putih hijau dan celana jins robek, dia cuma berdiam diri.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata saat menginterogasi Muhammad Ramadhan Hasibuan (20), pelaku pembunuhan Bunga Lestari (19), mahasiswi Politeknik Medan, yang terjadi di jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Pelaku penikaman mahasiswi Politeknik Medan, Bunga Lestari (19) di kos hingga meninggal akhirnya ditangkap.

Adalah Muhammad Ramadhan Hasibuan, pemuda berusia 20 tahun yang tega melakukan penikaman.

Muhammad Ramadhan Hasibuan tak ada rasa bersalah usai ditangkap.

Muhammad Ramadhan Hasibuan ditangkap di kediamannya, di Jalan Cinta Karya, Gang Landasan, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Sabtu (8/4/2023) dinihari sekitar pukul 01:00 WIB.

Seorang mahasiswi Politeknik Medan (Polmed) bernama Bunga Lestari usia 19 tahun, tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) di dalam kamar kos-kosannya Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumut. Korban sempat mendapat pertolongan di RS USU, namun tidak tertolong hingga meninggal dunia. Korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi, Jumat (7/4/2023) siang. (HO)
Seorang mahasiswi Politeknik Medan (Polmed) bernama Bunga Lestari usia 19 tahun, tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) di dalam kamar kos-kosannya Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumut. Korban sempat mendapat pertolongan di RS USU, namun tidak tertolong hingga meninggal dunia. Korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi, Jumat (7/4/2023) siang. (HO) (HO)

Saat ditangkap, pria ini tak berkutik. Mengenakan kaus garis-garis putih hijau dan celana jins robek, dia cuma berdiam diri.

Dari raut wajahnya dia nampak cuma bisa berpasrah diri saat diamankan.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata mengatakan, motif Ramadhan membunuh Bunga karena dendam.

Berdasarkan pengakuannya, pelaku merasa tidak terima dituduh sebagai pencuri laptop.

Antara pelaku dan korban pun saling mengenal karena pelaku pernah bekerja di indekos korban.

"Alhamdulillah setelah kita lakukan pengembangan, yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Motifnya adanya dendam. Dimana pelaku sering dikatai sebagai pencuri laptop, maling, seperti itu,"kata Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata, Sabtu (8/4/2023).

Atas dasar itulah pada dua hari yang lalu Muhammad Ramadhan Hasibuan (20), merencanakan pembunuhan terhadap Bunga Lestari.

Dia membunuh dengan pisau dapur yang dipersiapkan dari dapur rumahnya.

Muhammad Ramadhan Hasibuan, pembunuh mahasiswi Polmed.
Muhammad Ramadhan Hasibuan, pembunuh mahasiswi Polmed. (TRIBUN MEDAN/HO)

Atas perbuatannya, pelaku terancam kurungan penjara seumur hidup atau hukuman mati.

"340 Subsider 351 ayat 3 yang mengakibatkan meninggal dunia."

Sebelumnya, seorang wanita bernama Bunga Lestari (19), mahasiswi Politeknik Medan, menjadi korban pembunuhan di kamar indekosnya di jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Jumat 7 April siang sekitar pukul 13:00 WIB.

Korban sempat dibawa ke RS Universitas Sumatera Utara, namun nyawanya tak terselamatkan.

Korban mengalami sejumlah luka tusuk di kepala dan tubuhnya.

(Cr25/ tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved