Breaking News

Pembunuhan

Pria Tewas Diamuk Warga karena Dituduh Maling Burung, Keluarga Minta Keadilan

Safitri Faujiah istri dari Abdul Rahim (27) korban tewas seusai dihakimi warga karena dituduh ingin mencuri burung minta keadilan.

HO
Safitri Faujiah istri dan Suriono isri dan orang tua Abdul Rahim (27) korban tewas usai dihakimi warga karena dituduh ingin mencuri burung di komplek perumahan Sofia Zakaria, jalan Bhayangkara Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi. /Anugrah Nasution. 

TRIBUN-MEDAN. com, TEBINGTINGGI - Safitri Faujiah istri dari Abdul Rahim (27) korban tewas seusai dihakimi warga karena dituduh ingin mencuri burung di komplek perumahan Sofia Zakaria, jalan Bhayangkara Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi minta keadilan.

Safitri ingin kasus tewasnya sang suami diungkap oleh kepolisian.

Ibu dua anak itu mengatakan, sebelum meninggal, kondisi suaminya kritis dengan luka di sekujur tubuh. Fitri bilang dia baru tau suaminya dalam kondisi koma ketika berada di rumah sakit Bhayangkara Tebingtinggi.

"Bagian dalam sudah rusak tidak berfungsi, bahkan kemaluannya juga sempat diinjak sama mereka," ujar Fitri, Minggu (9/4/2023).

Menurut Fitri tindakan para pelaku yang main hakim sendiri tidak pantas dilakukan. Apalagi atas kejadian itu menyebabkan nyawa suaminya melayang.

Dia pun meminta agar polisi segera mengusut tuntas persoalan tersebut dan menegakkan hukum atas penganiayaan suaminya.

"Ya kami sangat berharap agar ini kasus diusut, agar hukum di Indonesia ini ditegakkan jangan pilih kasih apalagi ada orang yang main hakim sendiri, kami minta agar hukum dapat ditegakkan," ujar Fitri.

Hal sama juga disampaikan oleh Suriono ayah dari korban. Dengan air mata berlinang dia menilai kematian anaknya sangat sadis.

Tindakan para pelaku yang main hakim sendiri kata Suriono sudah kelewat batas dan melanggar kemanusiaan. Dia pun meminta agar pengungkapan kasus tersebut tak berhenti.

"Mereka sudah kelewatan, tidak ada perikemanusiaan itu namanya. Begitu sadis penyiksaan yang mereka lakukan," ujarnya.

Sebelumnya Abdul Rahim (27) warga jalan Pramuka, Kota Tebingtinggi diamuk massa. Hal itu bermula ketika korban kepergok sedang berada di teras rumah salah seorang warga.

Karena tidak mengenal korban, pemilik rumah yang curiga korban hendak mencuci burung peliharaan berteriak dan mengejar korban.

Sempat kabur, korban kemudian diamankan warga hingga dipukuli. Dalam rekaman video terlihat puluhan orang memukuli dan menelanjangi korban dengan tangan terborgol.

Kondisi wajah korban tampak berdarah darah dan terkulai lemas. Korban pun sempat meminta ampun dan mengatakan jika dia telah memiliki istri dan dua orang anak.

Namun sejumlah orang yang diduga warga sekitar tetap menghakiminya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved