KKB Papua
Gugur Dalam Tugas, Serka Anumerta Roybertus Simbolon Tak Sempat Lihat Kelahiran Anak Pertamanya
Serka Anumerta Roybertus Simbolon yang gugur dalam tugas negara di Papua, tak sempat melihat kelahiran putra pertamanya yang tinggal hitungan minggu.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Serka Anumerta Roybertus Simbolon gugur dalam tugas negara di Papua pada Minggu (9/4/2023) sore.
Berita kematian ini membuat keluarga besar almarhum sontak kaget dan diselimuti kesedihan mendalam.
Baca juga: Tiomas Naibaho Menunggu Jasad Serka Anumerta Roybertus Simbolon Sambil Peluk Pakaian Dinas Anaknya
Pria kelahiran Dusun III Sitaotao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan tanggal 24 Oktober 1994 ini tak sempat melihat kelahiran putra pertamanya yang tinggal hitungan minggu.
Buah cintanya dengan istrinya Merlita Silalahi, setelah pernikahan di kampung halamannya pada tahun 2021 lalu tak bakal lihat ayah kandungnya saat ia lahir ke dunia ini.
Ayah Serka Anumerta Roybertus Simbolon, Jimat Hugo Simbolon (56) seakan tak sanggup berkata-kata saat ingat kenangan indah bersama anak keduanya itu.

Almarhum yang dikenal sosok penurut, rajin belajar dan bekerja, serta tak banyak bicara ini sudah tetapkan impian sejak SMA jadi anggota TNI.
Menyaksikan kelahiran anak pertamanya menjadi mimpi yang sontak pupus bagi Serka Anumerta Roybertus Simbolon.
Pria berbadan tegap dan aktif dalam kegiatan baris-berbaris ini ternyata punya kebiasaan duduk di depan saat adanya kegiatan rohani.
Anggota Yonif PR 305, Kerawang, Jawa Barat sebagai Baton I/B/17/1/Kostrad ini adalah sosok yang rajin membantu orangtuanya.
Ibunya bernama Tiomas Naibaho (53) sebagai pedagang di pasar tradisional kerap merasa iba karena almarhum rajin dan hemat.
Almarhum bersama adiknya, yang saat ini menjadi anggota Polri biasanya berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor dan segera setelah pulang sekolah langsung membantu orangtuanya bertani.
Ia tumbuh dan dididik pada keluarga sederhana.
Ayah dan ibunya sebagai pengurus gereja tetap merasa bangga memiliki anak sepertinya.
Dengan semangat kerendahan hati dan keuletannya, ia pun memulai persiapan masuk TNI setelah lulus dari SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan.
“Ada satu mimpinya yang tak kesampaian. Ia tak bisa lagi melihat bayinya lahir sebentar lagi. Itulah yang tak bisa aku pikirkan,” demikian ucapan Jimat Hugo Simbolon (56), Selasa (11/4/2023) saat berada di rumah duka.
Selama di rumah duka, tribun-medan.com melihat Tiomas Naibaho memeluk erat dan sesekali menyeka air matanya dengan pakaian dinas putranya Serka Anumerta Roybertus Simbolon.
Bahkan, ia juga tak mau jauh dari foto almarhum yang lengkap dengan pakaian dinas dan senjata.
Sesekali, ia mengusap foto tersebut sambil menitikkan air mata.
Alunan ratapan dalam Bahasa Batak terdengar sesekali dari ibunya.

Ratapan itu menarasikan bagaimana perjuangannya dan anaknya dengan keluarga hingga menjadi TNI dan bahkan diutus sebanyak 3 kali.
Pertama, almarhum diutus ke Papua, lalu ke Amerika, dan terakhir di Papua.
Fisik almarhum yang relatif kuat dan tangguh terlihat bagaimana perjuangan sehari-harinya di kampung halamannya yang berada di kaki Gunung Pusuk Buhit.
Setiap paginya, ia bersama adiknya harus berangkat pada pukul 06.00 WIB menggunakan sepeda motor.
Artinya, ia sudah terbiasa dengan tantangan dan resiko setiap harinya.
Jalanan terjal dari kampung halamannya menuju jantung kota Pangururan menjadi santapan hariannya.
Sebelum menamatkan pendidikan dari SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan, ia mengecap pendidikan di SD Negeri Sitaotao hingga tahun 2007 dan menamatkan pendidikan dari SMP Neegri 2 Pangururan pada tahun 2013.
Royberto Simbolon mencoba masuk TNI pada tahun 2014 dan dinyatakan gagal.
Baca juga: Ini Perjalanan Karir Serka Anumerta Roybertus Simbolon di Dunia Militer Semasa Hidup
Tanpa ragu, ia kembali mencoba Secaba pada tahun 2015 dan dinyatakan lulus.
Ia juga mendapatkan pendidikan militer; Diksarpara, Raider, dan Perang Hutan pada tahun 2016.
Lalu, ia mendapatkan penugasan Pamtas Mobile RI-PNG pada tahun 2020. Jabatan terakhirnya adalah Baton I/B/305 pada tahun 2020, sebelumnya Danru 2/III/A/303 pada tahun 2018, dan Danru 1/I/B/305.
Kini, keluarga hanya bisa mengenang Serka Anumerta Roybertus Simbolon. Komunikasi terakhir dengan Serka Anumerta Roybertus Simbolon pada Sabtu (8/4/2023).
Dalam komunikasi tersebut, almarhum sempat berpesan, ibunya mesti menemani istrinya mempersiapkan kelahiran anaknya, karena ia bakal tak bisa hadir saat anaknya lahir.
Diperkirakan, ia bakal kembali ke satuannya pada bulan Juni 2023, estimasi 10 bulan tugas sejak Agustus 2022 lalu.
“Itulah terakhir kalinya kami komunikasi, pada Jumat (8/4/2023). Maka, kami tak sangka akan begini jadinya. Semuanya sudah jadi tinggal kenangan,” sambung Jimat Hugo Simbolon.
Luapan kesedihannya terucap dalam tangisan sejadi-jadinya.
Ia juga meminta Presiden RI Joko Widodo dan TNI memberikan perhatian khusus bagi menantu dan cucu yang ditinggalkan almarhum.
Secara khusus, almarhum Serka Anumerta Roybertus Simbolon juga meminta ayahnya memberi nama bagi putranya yang akan lahir.
“Ia juga meminta saya harus membuat nama cucuku itu. Karena itulah cucuku pertama dari putraku yang pertama. Selamat jalan Roybertus Simbolon. Damailah di sisi Tuhan,” tutup ayahnya sambil menyeka air matanya.
(cr3/tribun-medan.com)
Serka Anumerta Roybertus Simbolon
gugur dalam tugas negara
Roybertus Simbolon
Tiomas Naibaho
Roybertus Simbolon tak sempat lihat kelahiran anak
Sertu Roybertus Simbolon
Tribun Medan
SADISNYA KKB Papua, 11 Orang Penambang Emas di Yahukimo Diduga Tewas Dibunuh,6 Orang Teridentifikasi |
![]() |
---|
MABES TNI Klarifikasi Jumlah Korban Tewas dan Luka-luka Akibat Serangan OPM/KKB di Yahukimo |
![]() |
---|
BAYAR Rp 3 Miliar, KKB/OPM Lepas 14 Pekerja Bangunan Puskesmas Sinak Barat Papua Tengah |
![]() |
---|
KKB Papua Terbaru: TNI Tembak Mati Anggota KKB/OPM hingga 14 Pekerja Bangunan Puskesmas Dilepas |
![]() |
---|
OPM-KKB Pembunuh Danramil Lettu Oktavianis Ternyata Orang yang Sering Dibantu Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.