Bahan Pangan

Jelang Idulfitri 1444 H, Pemprov Sumut Pastikan Bahan Pangan Asal Ternak Aman dan Bebas PMK

Pemprov Sumut memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan asal ternak, yakni daging sapi, ayam ras dan telur, cukup aman

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Aprianto Tambunan
Pedagang daging sapi di Pasar Jawa, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sabtu (3/12/2022) mulai mengeluhkan sepinya pembeli akibat naiknya harga daging sapi menjelang Natal dan Tahun Baru. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memastikan ketersedian bahan pangan asal ternak, yakni daging sapi, ayam ras dan telur, cukup aman menjelang perayaan Idulfitri 1444 H/2023 M. 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Lies Handayani Siregar mengatakan kebutuhan daging di Sumut surplus sebesar 2.230 ton.

"Kita ketahui konsumsi daging pada perayaan Idulfitri nantinya pasti akan meningkat. Kondisi di Sumut hampir di seluruh kabupaten/kota untuk daging kita nyatakan aman, karena stok daging kita surplus sebesar 2.230 ton," ucap Lies Handayani saat memberikan keterangan pers, di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Menjelang Idul Fitri Bahan Pangan Pokok Aman, Disperindag Sumut Imbau Warga Tidak Panic Buying

Mengenai fluktuasi harga, Lies Handayani tidak menampik adanya kenaikan harga di pasar, khususnya menjelang perayaan Idul Fitri nantinya. 

Lie menuturkan, pihaknya juga melakukan beberapa upaya agar harga bahan pangan asal ternak dapat stabil.

Fluktuasi harga pada saat ini untuk daging sapi sekitar Rp130 ribu sampai Rp160 ribu/kg. Telur Rp1.400 - Rp1.800/butir. 

"Untuk ayam kemarin sempat di harga terendah sebesar Rp18 ribu/kg.Memang di pasaran masih seperti itu dan kita berdoa harga terus stabil agar masayarakat dapat bergembira dalam merayakan Lebaran nanti," katanya. 

Baca juga: Bahan Pangan Pokok Aman Menjelang Idul Fitri, Disperindag Sumut Imbau Warga Tidak Panic Buying

Menurutnya, selain daging segar, Bulog nantinya juga akan menyediakan daging beku yang harganya lebih murah dari daging segar, yakni kisaran harga Rp80 ribu.

"Jangan khawatir dengan daging beku ini karena sangat aman untuk dikonsumsi," katanya.

Virus PMK

Lies Handayani Siregar pada kesempatan itu juga memastikan bahwa daging yang beredar di pasaran nantinya aman dari virus PMK.

Masyarakat diminta tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.

Baca juga: Usai Tahun Baru, Harga Sejumlah Bahan Pangan di Sumut Berangsur Turun

"Tahun ini dilaporkan kabupaten/kota untuk penyakit PMK sudah sangat menurun. Di setiap perbatasan provinsi sudah ada cek poin yang memastikan ternak bebas PMK, jadi setiap ternak yang masuk atau keluar provinsi akan terdeteksi virus PMK hewan tersebut," katanya.

Mengenai lalu lintas hewan, Lies Handayani mengatakan Pemprov Sumut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang melaksanakan pos memanatu lalu lintas hewan, dan ini sudah berlangsung dari tahun lalu.(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved