Berita Medan
Jelang Lebaran, Jasa Penukaran Uang Dadakan Mulai Bermunculan di Kota Medan
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, mulai bermunculan jasa penukaran uang dadakan di sejumlah titik di Kota Medan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, mulai bermunculan jasa penukaran uang dadakan di sejumlah titik di Kota Medan, Selasa (11/4/2023).
Berdasarkan pantauan Tribun Medan di depan Lapangan Merdeka Jalan Pulau Pinang, Kesawan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, sejumlah jasa penukaran uang tampak berjejer di sepanjang pinggir jalan sambil menawarkan uang pecahan kecil baru kepada pengendara yang melintas.
Baca juga: BI Sumut Buka 152 Titik Penukaran Uang Baru Jelang Lebaran, Berikut Ini Lokasinya
Terlihat, para jasa penukaran uang tersebut membawa pecahan uang terbaru mulai dari nominal Rp 2 ribu hingga Rp 20 ribu.
Annisa, satu di antara seorang jasa penukaran uang pecahan baru dadakan mengatakan bahwa dirinya sudah menjadi jasa penukaran uang sejak lima tahun silam.
"Baru dua hari berdiri disini selama Ramadan 2023 ini, kalau saya sendiri sudah lima tahun kerja sebagai penukaran uang jelang lebaran," ujar Annisa kepada Tribun Medan, Selasa (11/4/2023).
Dikatakannya, sejumlah uang yang dibawanya untuk dijual kembali bukanlah miliknya sendiri, melainkan ada tauke yang menyediakan uang pecahan baru.
"Ada taukenya sendiri, jadi saya sama kawan-kawan di sini hanya bekerja saja, jadi keuntungannya dibagi dua saya 40 persen dan tauke nya 60 persen," tuturnya.
Dalam sehari, biasanya Annisa membawa uang yang ingin ditukarkan sebanyak Rp 10 juta.
"Biasanya kami membawa 10 juta satu hari," sebutnya.
Dia menjelaskan, masyarakat yang ingin menukarkan uang kepadanya akan dikenakan biaya Rp 10 ribu untuk setiap penukaran uang Rp 100 ribu.
"Kalau sistem penukarannya sendiri itu kalau tukar uang Rp 100 ribu yang dibayarkan Rp 110 ribu jadi upahnya Rp 10 ribu per Rp 100 ribu uang yang ditukarkan," katanya.
Meski mendapatkan untuk yang lumayan, Anisa mengatakan penukar uang pada Ramadan tahun ini sangat menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Selama dua hari ini masih sepi yang menukarkan uang, jauh berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu, lebih ramai di tahun Covid, biasa jasa penukaran uang menjelang lebaran seperti ini sudah ramai tapi tahun ini masih sepi," imbuhnya.
Baca juga: Puluhan Warga Medan Mulai Antre Tukarkan Uang Pecahan Kecil Baru, Ada yang Kecewa Kehabisan Stok
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena sejumlah Bank sudah membuka pelayanan penukaran uang dibeberapa titik di Kota Medan dengan menggunakan mobil.
"Kemungkinan sepi karena seluruh bank bisa menukarkan uang dan ada layanan mobil penukaran uang juga dan tahun ini krisis global jadi nampak agak sepi lah, karana keuangan masyarakat juga menipis," Ucapnya.
(cr10/tribun-medan.com)
Merasa Ditindas, Korban Penyalahgunaan Jabatan Kolonel Purn Igit Datangi Dilmilti Medan |
![]() |
---|
3 Preman Penganiaya Mandor Bus Lemas Divonis Tiga Tahun Penjara di PN Medan |
![]() |
---|
Geger Sungai Babura Medan, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung |
![]() |
---|
DPRD Rekomendasikan Usaha Ekspedisi Jalan Pukat Ditertibkan, Rommy Kritisi Dishub |
![]() |
---|
FPTI Medan Raih 1 Perak di Kejuaraan Eiger Independence Sport Climbing Competition 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.