Tanda-tanda Alam Saat Lailatul Qadar, Lengkap Amalan yang Dianjurkan Nabi Muhammad

Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan umatnya untuk itikaf di malam 10 hari terakhir Ramad

Editor: Dedy Kurniawan
freepik
Malam Lailatul Qadar 

Jika tidak ada kurma atau susu, makanan-makanan manis lainnya dapat dikonsumsi

3. Memulai dengan Berbuka

Saat berbuka puasa adalah waktu doa yang mustajab.

Disunahkan bagi seorang muslim untuk memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa baik untuk urusan dunianya maupun akhirat.

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak. Pertama, pemimpin yang adil, Kedua, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, Ketiga, doa orang yang terzalimi.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

4. Jangan berlebihan

Inti dari puasa adalah menahan nafsu, untuk itu, saat berbuka kita juga perlu untuk tidak berlebih-lebihan.

Larangan untuk makan terlalu kenyang didasari dari firman Allah dalam Surah al-A'raf: 31, "Makan dan minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Buka berlebihan berakibat tubuh lemas, begah, susah berdiri sehingga memantik rasa malas untuk menegakkan salat magrib, isya, hingga tarawih.

5. Berbagi makan orang lain untuk berbuka

Waktu buka puasa menjadi momen bahagia bagi seorang muslim, akan lebih bahagia lagi jika seorang muslim memberi buka untuk orang lain.

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

(*/Tribun-Medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved