Mengejutkan! Al Nassr Pecat Rudi Garcia, Cristiano Ronaldo Punya 11 Pelatih Cuma dalam 4 Tahun

Pada musim perdananya di Bianconeri (2018-2019), CR7 merasakan polesan Massimiliano Allegri.

Di akhir musim tersebut, Allegri angkat koper dan posisinya digantikan Maurizio Sarri.

Sarri menangani Ronaldo dkk hanya semusim dan dipecat pasca-tersingkir di babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 oleh Lyon.

Sembilan hari usai pemecatan Sarri, Juventus secara berani menunjuk Andrea Pirlo sebagai suksesornya.

Pirlo juga tak bertahan lama di kursi peatih Juve karena masa baktinya cuma satu musim (2020-2021).

Pada 28 Mei 2021, manajemen Si Nyonya Tua memanggil kembali Allegri untuk disiapkan melatih tim.

Cristiano Ronaldo sempat mencicipi satu partai pada rezim kedua Allegri sebelum hijrah ke Manchester United di musim panas 2021.

Di klub lamanya tersebut, sang kolektor 5 trofi Ballon d'Or bereuni dengan Ole Gunnar Solskjaer, yang kali ini bercokol di kursi pelatih Setan Merah.

Akan tetapi, kebersamaan mereka tidak awet karena Solskjaer dipecat klub pada tanggal cantik, 21 November 2021.

Kendali kepelatihan pun diserahkan sementara kepada Michael Carrick sebagai caretaker.

Ronaldo sempat bermain tiga kali di bawah komando Carrick sampai kedatangan Ralf Rangnick, 2 Desember 2021.

Rangnick bertugas selaku pelatih interim Setan Merah hingga habis musim 2021-2022.

Pada musim berikutnya, Ronaldo memiliki pelatih baru dalam diri Erik ten Hag, yang ditunjuk Manchester United sebagai pelatih tetap mulai 2022-2023.

Sang superstar menjalani periode sulit bersama Ten Hag yang berujung perpisahan Ronaldo menuju Al Nassr pasca-Piala Dunia 2022.

Di klub tajir Arab Saudi yang memberinya gaji tertinggi sebagai pesepak bola tersebut, CR7 dipoles Rudi Garcia.