Barak Narkoba dan Judi
Samsul Tarigan Sulit Ditangkap Diduga Dibekingi Oknum TNI, Edy Rahmayadi: Sikat!
Samsul Tarigan, terduga pemilik barak narkoba diduga dibekingi oknum TNI sehingga sangat sulit untuk ditangkap
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Samsul Tarigan, terduga pemilik barak narkoba di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang sangat sulit ditangkap polisi.
Samsul Tarigan pernah lolos dari kasus galian C ilegal.
Polda Sumut sendiri kala itu tak mampu menangkap Samsul Tarigan, hingga Ketua Satgas OKP ini menang dalam praperadilan di PN Medan.
Setelah lolos dari kasus galian C ilegal, kini Samsul Tarigan diburon lagi dalam kasus barak narkoba dan judi.
Baca juga: POLISI Warning Samsul Tarigan setelah Pimpin Preman Serang TNI-Polri
Nama Samsul Tarigan resmi menyandang status DPO Porlestabes Medan.
Namun, Samsul Tarigan ini terkesan kebal hukum dan sulit ditangkap.
Berulangkali dikejar dan tempatnya digerebek, dia selalu lolos.
Beredar kabar, bahwa Samsul Tarigan diduga dibekingi oknum TNI.
Sehingga proses penangkapan dan pengejaran terhadap dirinya sangat sulit dilakukan aparat kepolisian.
Terkait adanya dugaan keterlibatan oknum TNI di barak narkoba, pernah juga disampaikan Anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba.
Zainuddin Purba curiga, ada oknum TNI yang diduga bekingi barak narkoba milik Samsul Tarigan tersebut.
Baca juga: PERUT BUNCIT, Samsul Tarigan Terekam Pimpin Penyerangan ke TNI/Polri, Kasat Reskrim: 13 Tersangka
Terlebih, pascapenggerebekan barak narkoba, sepasukan TNI datang ke Polrestabes Medan.
Meski Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian mengatakan kedatangan anggota TNI itu karena sempat ikut serta melakukan penggerebekan.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ketika diminta komentarnya mengenai masalah ini meminta agar seluruh oknum yang terlibat aktivitas judi di Sumut disikat.
"Sikat (oknum terlibat judi) yang tidak taat aturan," kata Edy saat diwawancarai, Kamis (13/4/2023).
Mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu dengan tegas mengintruksikan agar semua yang terlibat praktik narkob dan judi di Dusun Tanjung Pamah diproses hukum.

Edy Rahmayadi mendukung Polda Sumut, khususnya Polrestabes Medan dalam menindak barak narkoba yang diduga milik Samsul Tarigan itu.
"Dari pemerintah daerah, saya sebagai Kepala Forkompimda (dukung) membasmi penyakit masyarakat, yang tidak taat aturan," ucapnya.
Masih di lokasi yang sama, juga terdapat tempat hiburan malam, yakni Sky Garden atau Key Garden.
Gubernur Edy dengan tegas menginstruksikan untuk segera cabut izinnya dan tutup seluruh aktivitas diskotek tersebut.
"Sky Garden, kita tutup tidak ada alasan," pungkasnya.
Baca juga: Samsul Tarigan Ditetapkan Jadi Tersangka terkait Narkoba dan Judi di Kutalimbaru, Kini Diburu Polisi
Ketua Satgas OKP, Samsul Tarigan, yang disebut-sebut sebagai pemilik barak narkoba di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang kini resmi jadi DPO (daftar pencarian orang) Polrestabes Medan.
Samsul Tarigan jadi DPO setelah dirinya memimpin penyerangan terhadap petugas TNI dan Polri, yang pada Senin (10/4/2023) kemarin melakukan penggerebekan barak narkoba, untuk menangkap para pelaku kejahatan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, Samsul Tarigan tidak hanya masuk sebagai DPO, tapi juga ditetapkan sebagai tersangka.
Kompol Teuku Fathir Mustafa menegaskan, bahwa dia akan mengejar Samsul Tarigan kemana pun.
Baca juga: PERUT BUNCIT, Samsul Tarigan Terekam Pimpin Penyerangan ke TNI/Polri, Kasat Reskrim: 13 Tersangka
Baca juga: Samsul Tarigan Kabarnya Masuk DPO Lagi Setelah Benny Tiohari Mafia Judi Penyandang Dana Ditangkap
Sebab, perbuatan Samsul Tarigan selama ini sudah sangat meresahkan.
Terlebih, Samsul Tarigan tidak hanya dikabarkan menyediakan Diskotek Key Garden yang sering terjadi kasus overdosis narkoba, tapi juga diduga menjadi penyedia barak narkoba terbesar di Sumut.
"Dari hasil gelar perkara, ada 13 orang yang sudah kami tetapkan sebagai tersangka, salah satunya adalah Samsul Tarigan," kata Fathir, Kamis (13/4/2023).
Fathir mengatakan, dari 13 orang yang sudah dijadikan tersangka, empat diantaranya masih dilakukan pengejaran termasuk Samsul Tarigan.
Baca juga: Nama-nama Pelaku yang Ditangkap di Barak Judi, Diduga Anak Buah Samsul Tarigan
"Yang bersangkutan ini (Samsul Tarigan) bersama - sama dengan warga ikut mengajak penyerangan terhadap petugas," kata Fathir.
Dia mengatakan, bahwa Samsul Tarigan kali ini harus ditangkap.
Sebab, kasus barak narkoba dan judi yang melibatkan Samsul Tarigan sudah menjadi atensi Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak dan Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda.
"Ini menjadi atensi khusus dari bapak Kapolda Sumut dan bapak Kapolrestabes Medan" tegas Fathir.
Baca juga: Beni, Mafia Judi Orang Dekat Samsul Tarigan Resmi Jadi Tersangka
Zainuddin Purba curiga barak narkoba dibekingi oknum TNI
Anggota DPRD Sumut, Zainudin Purba mengapresiasi Polrestabes Medan yang sudah berani menggerebek barak narkoba dan memburu Samsul Tarigan.
Namun, Zainuddin Purba merasa kecewa, lantaran ada dugaan intervensi dari pihak-pihak tertentu.
Menurut Zainuddin Purba, atau yang akrab disapa Pak Uda, dia kecewa lantaran ada oknum TNI yang diduga pasang badan dan membekingin barak narkoba serta judi yang katanya dikelola oleh Samsul Tarigan tersebut.
“Dari penggerebekan itu saya masih merasa kurang puas, karena ada oknum yang membackup katanya. Seharusnya bersama-sama lah TNI dan Polri bersinergi,” kata Zainudin Purba, Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Detik-detik Mobil Pikap Terbakar di Tol Tanjung Mulia-Binjai, Warga Sebut 4 Kali Suara Ledakan
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, dia merasa heran dengan kehadiran segerombolan oknum TNI pascapenggerebekan barak narkoba, dan penangkapan Benny Tiohari alias Beni, mafia judi sekaligus penyandang dana barak narkoba.
Apalagi, diduga oknum TNI mengancam bunuh jurnalis yang berada di Polrestabes Medan saat melakukan peliputan.
Menurutnya, TNI seharusnya bersama rakyat membersihkan praktik-praktik judi dan narkoba, bukan seolah-olah mendukung.
“Bahkan, sampai diancam wartawan. Kasihan rakyat, kecewa kepada aparat itu, seolah-olah masyarakat dibiarkan menderita,” ucapnya.
Baca juga: HORE, Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat Dibuka Fungsional Gratis Selama Lebaran
Meski demikian, dia kembali mengapresiasi kinerja polisi yang menangkap salah satu orang kepercayaan Samsul Tarigan untuk mengelola bisnis haram tersebut, meski tak berhasil menggeret Bos Besar.
“Samsul harus ditangkap, enggak boleh enggak!” tegasnya.
Samsul Tarigan DPO
Ketua Satgas OKP, Samsul Tarigan, yang disebut-sebut sebagai pemilik barak narkoba di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang kini resmi jadi DPO (daftar pencarian orang) Polrestabes Medan.
Samsul Tarigan jadi DPO setelah dirinya memimpin penyerangan terhadap petugas TNI dan Polri, yang pada Senin (10/4/2023) kemarin melakukan penggerebekan barak narkoba, untuk menangkap para pelaku kejahatan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, Samsul Tarigan tidak hanya masuk sebagai DPO, tapi juga ditetapkan sebagai tersangka.
Kompol Teuku Fathir Mustafa menegaskan, bahwa dia akan mengejar Samsul Tarigan kemana pun.
Baca juga: PERUT BUNCIT, Samsul Tarigan Terekam Pimpin Penyerangan ke TNI/Polri, Kasat Reskrim: 13 Tersangka
Baca juga: Samsul Tarigan Kabarnya Masuk DPO Lagi Setelah Benny Tiohari Mafia Judi Penyandang Dana Ditangkap
Sebab, perbuatan Samsul Tarigan selama ini sudah sangat meresahkan.
Terlebih, Samsul Tarigan tidak hanya dikabarkan menyediakan Diskotek Key Garden yang sering terjadi kasus overdosis narkoba, tapi juga diduga menjadi penyedia barak narkoba terbesar di Sumut.
"Dari hasil gelar perkara, ada 13 orang yang sudah kami tetapkan sebagai tersangka, salah satunya adalah Samsul Tarigan," kata Fathir, Kamis (13/4/2023).
Fathir mengatakan, dari 13 orang yang sudah dijadikan tersangka, empat diantaranya masih dilakukan pengejaran termasuk Samsul Tarigan.
Baca juga: Nama-nama Pelaku yang Ditangkap di Barak Judi, Diduga Anak Buah Samsul Tarigan
"Yang bersangkutan ini (Samsul Tarigan) bersama - sama dengan warga ikut mengajak penyerangan terhadap petugas," kata Fathir.
Dia mengatakan, bahwa Samsul Tarigan kali ini harus ditangkap.
Sebab, kasus barak narkoba dan judi yang melibatkan Samsul Tarigan sudah menjadi atensi Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak dan Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda.
"Ini menjadi atensi khusus dari bapak Kapolda Sumut dan bapak Kapolrestabes Medan" tegas Fathir.
Baca juga: Beni, Mafia Judi Orang Dekat Samsul Tarigan Resmi Jadi Tersangka
Kodam I/BB ngaku cuma nunggu sahur
Kepala Penerangan Koda, I/Bukit Barisan, Kolonel Rico Siagian mengatakan bahwa kehadiran sepasukan TNI ke Polrestabes Medan karena alasan sempat ikut melakukan razia.
"Iya pak (keberadaan personel TNI karena sebelumnya melakukan razia bersama polisi)," kata Rico, Selasa (11/4/2023).
Rico pun menunjukkan gambar dari screenshot laporan yang berjudul "Perihal : Razia gabungan dari Polrestabes Medan, Denpom Medan, dan Kodim Deliserdang ke lokasi diduga lokasi judi dadu."
"Pada hari Senin tanggal 10 April 2023 pukul 16.00 WIB, razia gabungan dari Poltabes, Denpom Medan, dan Kodim Deliserdang ke lokasi Sky Garden dipimpin oleh Kompol Teuku Fathir Kasat Reskrim Poltabes,"
"Personel gabungan Koramil 02/Kutalimbaru dipimpin Danramil, Denpom 1/5 Medan dipimpin oleh Letda CPM Poltak Silaen beserta anggota 11 orang dan anggota polisi diperkirakan sekitar 100 orang di Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang," tulis pesan yang ada pada tangkapan layar tersebut.
Rico mengatakan, bahwa kehadiran TNI AD di Mako Polrestabes Medan hingga dinihari itu karena alasan ingin menunggu sahur.
"Nunggu sahur kali pak," katanya.
Baca juga: Foto Wali Kota Binjai Santai Satu Meja dengan Mafia Judi dan Narkoba, Amir Hamzah: Udah, Ini Puasa
Samsul Tarigan terekam pimpin penyerangan
Samsul Tarigan, Ketua Satgas OKP yang disebut sebagai pemilik dan pengelola barak narkoba di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang terekam kamera memimpin penyerangan terhadap polisi dan TNI yang melakukan penggerebekan.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Samsul Tarigan menggunakan kaus hitam dan celana pendek memimpin anak buahnya mengadang polisi.
Samsul Tarigan yang perutnya buncit itu berjalan di sebuah lorong dengan posisi menantang, mendatangi kerumunan polisi yang hendak menertibkan barak narkoba miliknya.
Dalam video terlihat, begitu Samsul Tarigan maju ke bagian depan dari barak narkoba dan judi, anggotanya pun mulai melakukan pelemparan.
Tampak dalam video anggota Samsul Tarigan melempari polisi dan TNI menggunakan batu.
Namun hebatnya, meski lokasi sudah dikepung, Samsul Tarigan bisa lolos.
Mantan DPO galian C ilegal ini tidak berhasil diringkus petugas.
Padahal, di lokasi katanya TNI juga ikut melakukan pengepungan.
"Samsul, tangkap, tangkap," teriak petugas disambut letusan senjata api.
Hingga kini, Samsul Tarigan belum ditangkap.
Kuat dugaan, Samsul Tarigan meminta perlindungan ke berbagai pihak, agar dirinya tidak dijebloskan ke penjara.
Ancam bunuh jurnalis
Seorang pria berbadan tegap, diduga anggota Kodam I/Bukit Barisan mengancam akan menghilangkan paksa nyawa jurnalis yang meliput penangkapan terduga bandar judi dan narkoba bernama Beni di Polrestabes Medan, Senin (10/4/2023) malam.
Mulanya, jurnalis Tribun-medan.com melakukan peliputan penangkapan bandar judi dan narkoba bernama Beni, yang ditangkap Polrestabes Medan di barak narkoba Dusun Tanjung Pamah, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
Setelah penangkapan Beni, sepasukan anggota TNI AD datang ke Polrestabes Medan.
Di sana, tampak mobil dinas pejabat TNI AD bernomor 204-I berlogo bintang satu parkir di depan kantor Kabag Ops Polrestabes Medan.
Tampak pula dua orang berpakaian lengkap loreng-loreng hadir berdiri di depan kantor Kabag Ops Polrestabes Medan.
Tribun-medan.com yang kebetulan ada di sana lantas melakukan pengambilan gambar suasana, hingga mengambil gambar mobil pejabat TNI AD itu.
Namun, tiba-tiba saja seorang pria berbadan tegap yang diduga anggota TNI AD Kodam I/Bukit Barisan mendatangi Tribun-medan.com.
Pria tersebut mengamuk, karena awak media mengambil gambar mobil dinas berjenis Mitsubishi Pajero warna hijau khas TNI AD itu.
"Kau hapus itu, ngapain kau foto - foto," kata pria yang tidak mau menyebutkan namanya itu, Senin malam.
Mendengar hal tersebut, Tribun-medan.com lantas menjelaskan, bahwa pengambilan gambar suasana Polrestabes Medan hingga foto mobil dinas demi kepentingan jurnalistik.
Setelah dijelaskan, pria berbadan tegap diduga anggota Kodam I/Bukit Barisan itu tak membantah, kemudian bertanya mengenai identitas Tribun-medan.com.
Kemudian, pria berbadan tegap ini mencatat identitas awak media di handphonenya, sembari mengumpat dan mengancam akan menghilangkan paksa nyawa jurnalis Tribun-medan.com.
"Tribun itu, kita cari keluarganya. Nanti kita bikin hilang tanpa jejak," kata pria diduga anggota Kodam I/Bukit Barisan tersebut.
Terkait pengancaman dan penghilangan paksa nyawa itu, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian sempat menanyakan identitas pria tegap yang melakukan pengancaman.
Namun, saat kejadian, pria tersebut tidak mau menunjukkan identitasnya.
"Oh, gitu pak? Bapak enggak tahu, apa lagi saya. Kita tunggu saja info nya ya," kata Rico kepada Tribun-medan.com, Selasa (11/4/2023).
Lalu, saat disinggung soal keberadaan anggota TNI AD di Polrestabes Medan setelah penggerebekan barak narkoba, Rico mengaku tidak tahu.
"Waduh, kurang paham juga pak. Mungkin giat bukber atau rapat atau koordinasi, bagusnya tanya langsung di lapangan," sebutnya.(tim/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.