Indah Pratiwi, Influencer yang Jatuh Hati dengan Dunia Jurnalis

Hal itulah yang sedang dijalankan Indah Pratiwi, seorang influencer yang juga sekaligus jurnalis di salah satu media cetak di Kota Medan

Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Eti Wahyuni
Dok Pribadi
Sosok Indah Pratiwi, influencer yang jatuh cinta terhadap dunia jurnalis 

“Tapi saya engga menutup juga sih kalau ada brand yang mau brand fashion dan lifestyle gitu, tetapi ya memang lebih cenderungnya ke beauty. Karena itu personal branding saya,” sebutnya.

Dikatakannya, hal itu bukan karena ia hanya membuka satu bidang saja melainkan ia ingin fokus terhadap branding dan juga menjalankan hal-hal yang ia sukai. “Bahkan saat beberapa brand menerapkan sistem barter produk dengan konten dan tidak ada fee nya itu engga masalah. Bagi saya fee yang besar itu merupakan bonus,” sebutnya.

Seperti diinformasikan sebelumnya, selain berprofesi sebagai influencer, Indah juga menjalankan profesinya sebagai jurnalis di Kota Medan. Jalani dua profesi dalam pembagian waktu yang berdekatan justru tidak membuat Indah merasa kerepotan lantaran dirinya yang tidak suka menunda-nunda pekerjaan.

Ia menceritakan awal mula ia terjun ke dunia jurnalis berawal dari iseng-iseng ingin mencoba hal baru, waktu demi waktu dijalani. Ia pun merasa dunia jurnalis menyenangkan. Mulai menghadapi narasumber, mengejar narasumber dan segala macam lika-likunya menjadi tantangan dan membuat ia jatuh hati terhadap kehidupan jurnalis.

“Karena dulu sempat kerja, menurut saya monoton dan selama beberapa bulan dijalani sebagai jurnalis baru terasa serunya berprofesi sebagai jurnalis walau pun saya tidak ada background jurnalistik tetapi berusaha semampunya dan tetap belajar lagi dengan adanya pelatihan jadinya saya jatuh cinta pada profesi ini,” tandasnya.

Tak Menyerah Sebelum Berjuang

Berangkat dari perjalanan Indah menjalani kedua profesi yang menyenangkan, membawanya menemukan prinsip hidupnya.

Indah selalu memegang prinsip hidup untuk terus berbuat baik meski pun orang lain berbuat sebaliknya terhadap dirinya. “Prinsip saya teruslah menjadi orang yang baik meskipun orang engga berbuat baik kepada kita. Karena bisa jadi suatu saat kita butuh bantuan dia,” tuturnya.

Tidak hanya itu, ia juga terus berusaha menjadi pribadi yang jangan pernah menyerah sebelum berjuang.

Hal itu dikatakannya karena akan ada keberhasilan yang manis dan harus dibayar dengan perjuangan pahit.

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved