Peparnas
Tatap Peparnas Aceh-Sumut dan Peparprov, Sofyan Sesuaikan Latihan saat Puasa
Menurutnya, jangan sampai demi mematangkan materi latihan tertentu, performa fisiknya menjadi terganggu.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Meski menjalankan puasa Ramadan, atlet National Paralympic Committee Sumatera Utara, Sofyan, menyebut ia tetap melakoni latihan rutin.
Hal itu dibuat, untuk mempersiapkan dirinya jelang Peparnas Aceh-Sumut dan Peparprov.
Sofyan mengatakan, pola latihan yang ia lakoni saat bulan puasa Ramadan ini berbeda dengan hari-hari biasanya. Bilangnya, program latihan yang dijalankan harus disesuaikan dengan kondisi puasa.
"Jadwal latihannya Senin, Rabu, Jum'at. Biasanya mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Sekarang pas puasa Ramadan, dipercepat mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB," katanya kepada Tribun Medan, Jum'at (14/4/2023).
Selain mempersingkat jadwal latihan, Sofyan menuturkan, ada beberapa materi latihan yang mesti dikurangi porsinya. Bahkan, harus ditunda saat bulan puasa Ramadan ini. Hal itu untuk menjaga performanya.
Sofyan melanjutkan, biasanya pada momen bulan puasa Ramadan, para atlet NPC Sumut tidak melakoni latihan. Kalaupun berlatih, tidak terlalu rutin. Biasanya, kata atlet tenis meja itu, latihannya hanya dua kali seminggu.
"Tapi karena ada Peparprov nanti, kita tetap ada latihan. Jadwalnya pun tetap di Senin, Rabu, Jum'at. Kalau beberapa tahun lalu, kita itu libur. Engga ada latihan pas puasa. Ini karena ada kompetisi, jadi kita harus persiapkan diri," ujarnya.
Peraih medali emas ASEAN Para Games 2022 ini tidak menampik, jika melakoni latihan dan persiapan selama bulan puasa Ramadan, cukup menguras tenaga. Sofyan menyiasatinya dengan memprioritaskan latihan tertentu.
Sofyan menjelaskan, ia mesti pintar-pintar memilah latihan yang mesti dijalankan.
Menurutnya, jangan sampai demi mematangkan materi latihan tertentu, performa fisiknya menjadi terganggu.
"Namanya puasa kan, ya saya sendiri yang mesti pintar-pintar menyesuaikan intensitasnya. Biasanya intens dengan power yang cepat, sekarang harus dikurangi. Pertama kali puasa itu, ya betul-betul lemas karena diporsir. Jadi pandai-pandailah," ucapnya.
Pola latihan ini pun kata Sofyan, mempengaruhi pilihan menu berbuka favoritnya.
Ia mengungkap, hal itu berhubungan dengan siasat menjaga kebugaran fisiknya selama melakoni latihan saat bulan puasa Ramadan.
Ia mengaku, lebih suka berbuka dengan menu sayur-sayuran dan ikan. Selain itu, Sofyan juga rutin mengonsumsi vitamin untuk menunjang staminanya. Ia juga membuat jadwal istirahat yang produktif.
"Kalau saya sih, suka ikan untuk buka dan sahur. Sayur-sayuran juga. Jadi itu yang membuat stamina kita itu kondusif dan stabil saat puasa ini. Makanya kemarin pas hari pertama puasa saya cukup ini, lelah. Sekarang istirahat yang cukuplah," katanya.
(cr12/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.