Contoh soal SNBT 2023

Contoh Soal SNBT 2023 Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Cocok Untuk yang Mau Masuk UM

Universitas Negeri Malang yang disingkat sebagai UM adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.

Penulis: Istiqomah Kaloko |
HO / TRIBUN
Contoh Soal SNBT 2023 Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Cocok Untuk yang Mau Masuk UM 

TRIBUN-MEDAN.COM - Berikut 10 contoh soal SNBT 2023 materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum, beserta jawaban dan pembahasannya.

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 akan dilaksanakan pada 8-14 Mei 2023 untuk Gelombang I dan 22-23 Mei 2023 untuk Gelombang II.

Di SNBT ini, kamu bisa menjadikan universitas favoritmu sebagai pilihan untuk mengikuti ujian ini.

Ada banyak perguruan tinggi negeri yang bisa dipilih melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023, salah satunya adalah Universitas Negeri Malang (UM).

Universitas Negeri Malang yang disingkat sebagai UM adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.

Untuk masuk ke UM, Anda bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023.

Terdapat tujuh subtes yang akan diujikan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023, salah satunya Tes pengetahuan dan pemahaman umum. 

Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum menekankan kemampuan dalam memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia, terutama keterampilan dalam berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan serta kedalaman pengetahuan umum.

Berikut contoh soal Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum SNBT 2023.

Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 1 - 2!

(1) Nasi seperti tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. (2) Makanan pokok yang merupakan salah satu sumber karbohidrat ini sebenarnya masih bisa dimakan oleh pengidap diabetes.

(3) Anggapan nasi dingin lebih baik untuk dikonsumsi oleh pengidap diabetes pun muncul. (4) Banyak yang bertanya, “benar enggak, sih?” (5) Menurut dokter ahli metabolik endokrin dr Aris Wibudi, SpPD-KEMD yang sekaligus menjabat sebagai PEDI (Perhimpunan Edukasi Diabetes Indonesia), waktu itu kebetulan penelitian dilakukan dengan menggunakan kentang yang sudah siap dimakan, lalu dimasukkan kulkas kemudian pada esok hari dipanaskan kembali sehingga kadar gula darahnya lebih rendah.

(6) Dia menambahkan, saat ini memang belum ada penelitian serupa pada nasi. (7) Sehingga belum bisa dipastikan apakah memberikan hasil yang sama pada nasi dingin. (8) “Belum ada penelitian yang nasi. Akan tetapi, apakah bisa disamakan? Belum tentu. Kalau kentang sudah ada penelitiannya. Tetapi kalau makannya tetap banyak ya tetap naik.” kata dr Aris.

1. Apa gagasan utama paragraf kedua?

A. anggapan pengidap diabetes mengenai nasi dingin

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved