Kisah Pria Beruntung Beli Tiket Pesawat Rp 3,7 Miliar Hanya Bayar Rp 254 Juta, Maskapai Gigit Jari

TRIBUN-MEDAN.COM – Seorang pria beruntung, Herman Yip, menjadi orang yang beruntung karena membeli tiket pesawat Rp 3,7 miliar tetapi hanya dengan membayar Rp 254 juta.

Herman Yip beruntung memanfaatkan kesempatan membeli tiket murah tersebut akibat kesalahan dalam system pemesanan tiket maskapai All Nippon Airways.

Adapun kesalahan maskapai All Nippon Airways dalam mengkonversikan mata uang disitus web, membawa Herman Yip menjadi orang yang mendapatkan untung besar.

Diketahui, maskapai penerbangan Jepang, All Nippon Airways, secara keliru mulai menawarkan tiket kelas bisnis bernilai ribuan dolar hanya dengan USD300.

Seorang pria yang berpikir cepat segera memanfaatkannya tanpa berpikir panjang karena kesalahan konversi mata uang di situs web pihak maskapai yang menawarkan tiket mahal dengan harga yang jauh lebih murah.

Melihat hal itu, Herman Yip berinvestasi dalam 25 tiket pesawat yang berbeda, menghemat ribuan dolar.

Ketika pria berusia 32 tahun, yang menjalankan situs web perjalanan di Hong Kong, mendengar tentang kesalahan konversi mata uang di situs web maskapai.

Herman memutuskan melakukan beberapa perjalanan mewah, termasuk perjalanan pulang pergi kelas satu dari Jakarta ke Aruba, melalui Tokyo dan New York.

Baca juga: Denise Chariesta Ditinggal saat Hamil dan Dihajar Sang Kekasih Sampai Lebam, Kini Tagih Tes DNA

Dengan perjalanan yang seharusnya menelan beberapa ribu dolar, Herman Yip mengatakan bahwa ia hanya menghabiskan USD 890 untuk seluruh tiketnya.

Sementara itu, beberapa penerbangan kelas bisnis yang Herman Yip investasikan hanya seharga USD300.

Secara keseluruhan, Herman Yip mengatakan dirinya hanya merogoh kocek USD17.000 atau Rp254 juta untuk membeli tiket pesawat yang sebenarnya senilai USD250.000 atau Rp3,7 miliar.

Untuk saat ini, jumlah tersebut merupakan harga yang sangat murah, dan karena ia tidak tahu berapa lama kesalahan itu akan berlangsung, iapun berinisiatif sendiri untuk memesan beberapa tiket untuk keluarga dan teman-temannya juga.

"Saya bahkan tidak repot-repot bertanya kepada mereka apakah mereka bisa atau tidak, karena saya perlu memesan dengan sangat cepat," ucapnya.

Ditambah lagi, ketika ia mengetahui bahwa dirinya dapat mengubah penerbangannya secara gratis setelah pemesanan dikonfirmasi, ia melakukan semua perjalanan mewahnya.

Dengan menyesuaikan perjalanan pulang pergi kelas satu sehingga dimulai di Bangkok, yang lebih dekat ke rumahnya di Hong Kong.