Viral Medsos

Panglima TNI, KASAD, Pangkostrad dan Kapolri Sambut 3 Jenazah Prajurit TNI AD yang Gugur di Papua

Ketiga jenazah yakni Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis

Editor: AbdiTumanggor
Puspen TNI
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, KASAD Dudung, Pangkostrad Maruli, menyambut kedatangan tiga jenazah prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philips Mark Merthens di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore. (Puspen TNI) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, KASAD Dudung, Pangkostrad Maruli, menyambut kedatangan tiga jenazah prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philips Mark Merthens yang hingga saat ini masih disandera KKB di Papua.

Ketiga jenazah yakni Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore.

Sementara, satu jenazah atas nama Pratu Miftahul Arifin diturunkan di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.

Selain Yudo, kedatangan jenazah prajurit juga disambut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Kemudian Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak serta pejabat TNI lainnya.

Hadir juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Jenazah diberangkatkan dari RSUD Timika, Kabupaten Mimika, Papua menggunakan pesawat jenis Hercules," demikian keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI.

Selanjutnya, tiga jenazah yang tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma kembali melanjutkan perjalanan menuju daerah asal.

Adapun jenazah Pratu Ibrahim diterbangkam ke Palembang dan jenazah Prada Sukra ke Padang menggunakan pesawat CN-295.

Sedangkan jenazah Pratu Kurniawan diberangkatkan ke Karawang, Jawa Barat, menggunakan ambulans.

Sebagaimana diketahui, empat prajurit ini gugur ketika berupaya membebaskan pilot Susi Air. Mereka gugur usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore.

Akibat peristiwa itu, Panglima TNI meningkatkan status operasi TNI di Nduga, Papua menjadi siaga tempur.

"Kita tetap melakukan operasi penegakan hukum dengan soft approach dari awal saya sudah dampaikan itu, tapi tentunya dengan kondisi seperti ini, di daerah tertentu kita ubah menjadi operasi siaga tempur," kata Panglima di Mimika, Papua Tengah melalui rekaman suara yang dibagikan, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Nama 4 Prajurit TNI Yang Tewas Diserang KKB, Berhasil Dievakuasi Setelah 4 Hari

Baca juga: Daftar 20 Prajurit TNI Diserang KKB di Nduga Papua, 4 Gugur dan 16 Selamat

Baca juga: Daftar Nama 4 Prajurit TNI yang Gugur Diserang KKB Papua, Kondisi Berdekatan di Jurang 15 Meter!

Baca juga: Panglima TNI: KKB Libatkan Ibu-ibu dan Anak-anak Serang Anggota TNI Penyebab Prajurit Ragu Menembak

Baca juga: Pesan Terakhir Pratu Miftahul Arifin Sebelum Gugur Ditembak KKB dan Jatuh ke Jurang Sedalam 15 Meter

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved