Pesan Terakhir Pratu Miftahul Arifin Sebelum Gugur Ditembak KKB dan Jatuh ke Jurang Sedalam 15 Meter

Suasana duka menyelimuti kediaman Pratu Miftahul Arifin di Desa Nanggungan, Pacitan, Jawa Timur.

TRIBUN-MEDAN.COM - Duka mendalam dirasakan oleh keluarga dan istri Pratu Miftahul Arifin yang gugur diserang Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua saat mencari pilot Susi Air.

Sebelum meninggal, Pratu Miftahul ternyata meminta doa kepada keluarga di rumah

Suasana duka menyelimuti kediaman Pratu Miftahul Arifin di Desa Nanggungan, Pacitan, Jawa Timur.

Ia merupakan anggota tim Badak 3 Pos Mugi Satgas Yonif Rider 321/GT.

Istri Pratu Miftahul, Aziza tak bisa menahan tangis kala mendengar kabar suaminya menjadi korban serangan KST.

Azizah berharap, jasad Pratu Miftahul bisa segera ditemukan dan dievakuasi.

Dirinya mendapat kabar bahwa titik lokasi saat ini sudah ketemu.

Diketahui, Pratu Miftahul jatuh ke jurang se dalam 15 meter setelah ditembak KST.

Aziza menambahkan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, korban sempat menghubungi keluarga.

Pratu Miftahul meminta selalu didoakan saat akan berpatroli ataupun sedang menjaga Pos

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved