Berita Viral
Luhut Siapkan Senjata Modifikasi Cuaca untuk Hadapi El Nino dan Cuaca Ekstrem, Apa Saja ?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah telah menyiapkan "senjata" modifikasi cuaca
TRIBUN-MEDAN.COM – Untuk menghadapai El Nino dan cuaca ekstrem, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah telah menyiapkan "senjata" berupa teknologi Modifikasi cuaca.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pengalaman buruk yang terjadi akibat situasi El Nino pada 2015 silam jangan sampai terulang kembali.
"Memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk delapan tahun lalu tidak terulang kembali. Setidaknya sejak saat ini kami menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai 'senjata' menghadapi El Nino," ujar Luhut, dilansir dari unggahan di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan.
Luhut juga menyampaikan pihaknya akan bersiap dalam kondisi yang paling ekstrem sekalipun dan meminta seluruhnya bersiap sejak dini,
"Kami akan bersiap dalam kondisi yang paling ekstrem sekalipun. Saya meminta seluruh kementerian/lembaga terkait juga pemerintah daerah mulai bersiap sejak dini," tegas Luhut.
Luhut pun mengajak semua pihak tetap waspada dan saling menjaga sehingga kerugian yang terjadi akibat peralihan cuaca bisa direduksi untuk meminimalisasi dampak kepada masyarakat.
Dalam keterangan yang sama, Luhut juga mengingatkan mengenai potensi terjadinya El Nino pada Agustus mendatang yang bisa memicu kekeringan.
Menurut Luhut, Sekjen Organisasi Meteorologi Dunia telah menyebutkan bahwa fenomena La Nina yang telah terjadi selama tiga tahun berturut-turut dan membawa cuaca lebih basah akhirnya telah berakhir.
Sebagai gantinya, El Nino akan membawa suhu menjadi tinggi sehingga membuat cuaca menjadi lebih kering.
"Berdasarkan data yang kami dapatkan, suhu laut juga mencapai rekor tertingginya setelah terakhir terjadi pada tahun 2016 yang lalu. Belum lagi gelombang panas yang mendorong rekor suhu tertinggi di Asia akhir-akhir ini," ujar Luhut.
"Dari pemodelan cuaca yang kami dapatkan, El Nino diprediksi terjadi pada Agustus 2023 meski ketidakpastian tingkat keparahan El Nino masih sangat tinggi," lanjut dia.
Oleh karenanya, Luhut mengingatkan semua pihak belajar dari pengalaman situasi El Nino pada 2015. "Belajar dari pengalaman 2015 lalu yang terjadi di Indonesia, El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan yang luas dan juga kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah," ujarnya.
Baca juga: SIAP-SIAP Kekeringan Ekstrem Melanda, Luhut Prediksi El Nino Terjadi Agustus Mendatang
Hal tersebut berkorelasi terhadap menurunnya produksi pertanian dan pertambangan berdasarkan data dana moneter internasional (IMF).
Belum lagi dampak luas terhadap inflasi Indonesia dikarenakan besarnya kontribusi inflasi pangan terhadap inflasi keseluruhan.
Hal ini terjadi karena diperkirakan 41 persen lahan padi mengalami kekeringan ekstrem di tahun tersebut.
BURUH Kesal Gaji Kecil Tapi Masih Kena Pajak, Minta Pajak Cuma Dikenakan ke Gaji di Atas Rp 10 Juta |
![]() |
---|
DEMO RICUH di Surabaya, Pos Keamanan dan Puluhan Motor Terbakar, Diduga Dilempar Bom Molotov |
![]() |
---|
BUNTUT Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Mahasiswa Tuntut Pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit |
![]() |
---|
PENGAKUAN 7 Anggota Brimob Lindas Ojol Affan Kurniawan Hingga Tewas: Kalau Pintu Kebuka Kami Mati |
![]() |
---|
PRIA LAJANG Ketahuan Mesum Dengan Istri Orang, Pasangan Kekasih Ini Diarak Warga Nyaris Babak Belur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.