Breaking News

Viral Medsos

Rumah Hancur Ditabrak Kapal Tongkang, Warga Minta Ganti Rugi Rp 800 Juta

Bukan tanpa alasan, wanita itu meminta ganti rugi yang cukup besar lantaran rumahnya yang terbuat dari kayu ulin hancur beserta perabotan di dalamnya.

Penulis: Putri Chairunnisa |

Rumah Hancur Ditabrak Kapal Tongkang, Warga Minta Ganti Rugi Rp 800 Juta

TRIBUN-MEDAN.COM – Beredar di media sosial video warga yang rumahnya hancur ditabrak kapal tongkang minta ganti rugi Rp 800 juta di desa Keladan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Pada video singkat unggahan pemilik akun Instagram @kamerapengawas.id menunjukkan pihak kepolisian bersama perwakilan perusahaan pemilik kapal tongkang yang tengah mendatangi kediaman warga yang rumahnya hancur.

Kedatangan mereka saat itu untuk bertanggungjawab atas kerusakan rumah warga yang hancur usai ditabrak kapal tongkang beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ditipu Agen Tenaga Kerja, 20 WNI Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar

Mereka tampak mendata kerusakan rumah tersebut dan melontarkan beberapa pertanyaan kepala sang pemilik rumah.

Dalam negosiasi tersebut, seorang wanita pemilik rumah meminta ganti rugi sebesar Rp 800 juta kepada pihak perusahaan pemilik kapal tongkang.

Bukan tanpa alasan, wanita itu meminta ganti rugi yang cukup besar lantaran rumahnya yang terbuat dari kayu ulin hancur beserta perabotan di dalamnya.

Dikutip dari Kompas.com, kapal tongkang milik PT Cakrawala Nusa Bahari telah menabrak sejumlah rumah warga akibat cuaca ekstrem pada Sabtu (22/4/2023) sore.

Saat itu kapal tongkang yang awalnya tambat dan terikat di pohon rumbia di seberang sungai kawasan penduduk, perlahan bergerak dan sulit dikendalikan hingga berakhir menghantam pemukiman penduduk di pinggir sungai.

Insiden itu mengakibatkan sebanyak 36 rumah warga yang berada di pinggir sungai rusak parah.

Warga Desa Keladan seketika geger dengan kejadian tersebut dan terancam tak memiliki tempat istirahat lantaran rumah mereka rusak.

Tak hanya rumah warga, puluhan perahu milik warga yang terikat di pinggir sungai itu juga ikut tersapu kapal tongkang yang kehilangan kendali tersebut.

Dengan begitu sembari menunggu perhitungan oleh pihak asuransi, pihak perusahaan kini sudah mulai menyalurkan bantuan sembako untuk warga terdampak.

Selain itu pihak perusahaan juga akan mendirikan posko dapur umum hingga aktivitas warga kembali berjalan normal.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved