Viral Medsos

Viral Emak-emak Ngamuk dan Ancam Pengunjung Wisata Air Terjun Lae Pendaroh, Bermula dari Tiket Masuk

Viral sebuah video di media sosial memperlihatkan seorang wanita mengamuk dan marah-marah kepada pengunjung wisata air terjun Lae Pendaroh, Dairi.

|
Penulis: Istiqomah Kaloko |
HO
Emak-emak ngamuk ke pengunjung wisata air terjun Lae Pendaroh, Kabupaten Dairi. 

Petugas piket Sat Reskrim Polres Dairi langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan Eppitanti boru Solin.

Usai diamankan ke Polres Dairi, Eppitanti boru Solin beserta Keluarga Sitinjak kemudian sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan perkara tersebut ke ranah hukum.

Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis, (27/4/2023) sekira pukul 17.00 WIB.

Kejadian bermula saat keluarga Sitinjak yang datang dari Provinsi Riau mengunjungi keluarganya yang berada di Provinsi Sumatera Utara.

Dalam perjalanannya itu, Keluarga Sitinjak kemudian berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan air terjun Lae Pandaroh yang berada di pinggir jalan lintas nasional Karo-Dairi.

Foto perdamaian antara seorang emak-emak dan pengunjung air terjun Lae Pendaroh, Kabupaten Dairi yang sempat viral karena melakukan pengancaman berakhir damai.  
Foto perdamaian antara seorang emak-emak dan pengunjung air terjun Lae Pendaroh, Kabupaten Dairi yang sempat viral karena melakukan pengancaman berakhir damai.   (HO)

Setelah berswafoto bersama keluarga, Keluarga Sitinjak kemudian pergi dari lokasi tersebut dan Eppitanti boru Solin kemudian meminta uang dengan alasan biaya kontribusi untuk tempat wisata itu.

"ternyata, terjadi miss komunikasi antar keduanya, di mana keluarga Sitinjak bermaksud untuk membayar dengan meminta uang kepada salah satu anggota keluarganya yang sudah ditunjuk sebagai bendahara selama liburan, sementara menurut keterangan dari pemilik tempat wisata itu, keluarga Sitinjak tidak mau membayarnya," ujar Rismanto kepada Tribun Medan, Jumat (28/4/2023).

Alhasil terjadi percekcokan antara keduanya, bahkan hingga aksi pengancaman yang kemudian viral di media sosial.

"Kemudian keluarga Solin dan Keluarga Sitinjak sepakat untuk berdamai, dengan alasan bahwa ternyata antara marga Solin dan Marga Sitinjak ada dalam rumpun marga yang sama, sehingga hal itu menjadi modal awal sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan baik," tuturnya.

Usai mendamaikan kedua belah pihak, Sat Reskrim Polres Dairi kemudian melakukan restorative justice terhadap kasus tersebut.

Atas kejadian itu pula, Rismanto meminta kepada pelaku wisata yang ada di Kabupaten Dairi, untuk bersikap humanis dalam menyambut para wisatawan.

"Jangan melakukan pendekatan-pendekatan yang bisa menimbulkan kesan yang tidak baik terutama kepada pengunjung yang menikmati tempat wisata yang ada di Kabupaten Dairi. Sehingga orang akan semakin banyak yang datang berkunjung ke Kabupaten Dairi," tegasnya.

(cr31/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved