Berita Viral
Tampang Bang Jago Tak Mau Bayar Tarif Taksi Online, Driver Rugi Ratusan Ribu
Tak sedikit yang meminta pihak berwajib agar segera menindaklanjuti kejadian ini lantaran aksi dengan modus yang dilakukan pemuda itu kerap terjadi
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM – Beragam bentuk kejahatan semakin gencar dilakukan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, mereka rela melakukan apa saja demi mendapatkan keinginannya tanpa memperdulikan nasib korban dan nasibnya di kemudian hari, sama halnya dengan yang baru-baru ini beredar di media sosial video seorang pemuda tak mau bayar tarif taksi online.
Momen seorang pemuda tak mau bayar tarif taksi online itu sempat diabadikan oleh sang driver sebagai bukti.
Video seorang pemuda tak mau bayar tarif taksi online itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @terang_media pada Minggu (30/4/2023).
Pada unggahan tersebut menunjukkan seorang driver taksi online yang tengah mengejar seorang penumpang yang baru saja diantarkannya.
Sang driver mengejarnya lantaran penumpang yang diantarkannya dari Jakarta menuju Ciawi, Tasikmalaya, Jabar itu tak mau membayar tarif taksi online nya.
Adapun tarif yang harus dibayarkan pemuda itu yakni sebesar Rp 300 ribu.
Meskipun sudah diikuti demikian dan diteriaki sampai dilihat oleh orang-orang di sekitarnya, pemuda itu malah cuek bebek duduk di kursi dekat gerobak seorang pedagang.
Ia tampak begitu santai duduk bak tak memiliki kesalahan padahal driver taksi online yang mengejarnya terus-terusan menyebutkan kesalahannya.
Tak hanya mengelak, pemuda yang merasa terganggu lantaran dipaksa untuk membayar oleh sang driver malah menantang driver tersebut.
Driver itu pun tak merasa takut ditantang demikian.
Respons warga sekitar yang cuek dan pemuda itu yang terus-terusan mengelak membuat sang driver berakhir memilih mengikhlaskan ongkos pemuda tersebut.
Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti kejadian tersebut.
Tak sedikit yang meminta pihak berwajib agar segera menindaklanjuti kejadian ini lantaran aksi dengan modus yang dilakukan pemuda itu kerap kali terjadi.
“Bawa ke kantor polisi saja pak... biar kapok 300 ribu dikira sedikit kali ya... gak punya uang mending jalan kaki saja gak usah naik Grabcar,” tulis @in_dah4468.
“Ramein ga usah takut sok jago banget itu orang. Bukan bayar malah nantangin,” tulis @dpriosatrio.
“Mukanya familiar bos, biasa ngumpul sama anak jalanan, karena lebaran aja pake naik grab segala,” tulis @irfanuden93.
“Orang kayak gini hidupnya gak bakalan ada kemajuan... kawal terus sampai dijemput pak polisi.. buat drivernya jangan mau diajak damai,” tulis @junior_fije.
“Bawa ke RT setempat aja lah.. itu ngurusin satu orang aja udah ngabisin waktu banget,” tulis @bapakmu33.ee.
Bang Jago Medan Marelan Bawa Martil dan Pisau, Sulastri: Kami Resah
Bang Jago Medan satu ini kerap melakoni aksi premanismenya dengan menggenggam senjata tajam hingga martil.
Ia mengancam penjaga warung dengan martil sembari mencuri dagangan korban.
Aksi premanisme ini terjadi di Jalan Marelan IV Pasar III Timur, Lingkungan XXVI, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Rabu (8/3/2023).
Pantauan Tribun Medan, pelaku menggunakan kaos tampa lengan berwarna merah dengan celana pendek loreng abu-abu serta menggunakan penutup wajah yang terbuat dari pakaian.
Tampak dia mengancam penjaga warung dengan martil dan mengutil dagangan warga.
Diketahui nama panggilan pelaku bernama Boboi, dia merupakan warga kawasan tersebut.
Saat ditemui korban yang bernama, Sulastri menceritakan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 12:30 WIB, di saat warung dagangannya sedang sepi.
Pelaku datang ke warung Sulastri dengan dalih membeli rokok dan es krim batangan.
"Dia alasannya beli, tai bolak balik datang dengan bawa sesuatu, kadang pisau, parang, martil sambil mengancam, kadang juga dia ngutil," Kata Sulastri kepada Tribun Medan, Rabu (8/3/2023).
Dikatakan Sulastri, kejadian tersebut sudah kerap terjadi dan meresahkan masyarakat sekitar, dimana pelaku kerap mengutil dan mengancap masyarakat sekitar.
"Dah tau semuanya warga sini, dah sangat resah lah. Dia sering ambil jualan tapu gak bayar, kemarin pun tukang roti ke sini diambilinya. Nyuri sepeda motor pun pernah di kampung ini, pokoknya sudah resah kami," ucapnya.
Sulastri berharap, pelaku dapat ditangkap dan dihukum seberat beratnya oleh aparat penegak hukum.
Pelaku telah menimbulkan ketakutan psikis nan akut hingga kerugian materiil.
Terpisah salah seorang warga, Rahmad mengaku pada pagi hari tadi sempat cekcok dengan pelaku, dikarenakan besi miliknya hendak dicuri oleh pelaku..
"Dia mah ngambil di sini, cuma karena aku tutup pintu, dia marah. Dia sering ambil besi-besi ku di sini," kata Rahmad.
Dia mengharapkan pelaku agar tidak dihukum dengan ringan, agar hal serupa tidak terjadi ke depannya.
"Yah yang kami mau jangan nampak lah di sini lagi, ditangkap dan dihukum dia supaya tidak terjadi lagi seperti ini di lingkungan kami," pungkasnya.
(cr32/tribun-medan.com)
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
| NASIB Pemulung di Bekasi Tewas Akibat Potong Peluru Tank yang Ditemukan, Polisi: Rencana Mau Dijual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Video-seorang-pemuda-tak-mau-bayar-tarif-taksi-online_bang-jago.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.