Berita Olahraga

147 Atlet dari 21 Klub Meriahkan Kejuaraan Tenis Meja Landen Marbun Cup di GOR INTI Medan

Riuh rendah teriakan tersebut menghadirkan atmosfer kompetitif yang hangat namun tetap penuh kekeluargaan.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Foto bersama seluruh peserta Kejuaraan Tenis Meja Landen Marbun Cup yang berlangsung di GOR INTI (Indonesia-Tionghoa) Medan, Minggu (23/11/2025). Kejuaraan ini diikuti 147 atlet yang mewakili 21 klub dari berbagai daerah di Sumut.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Sebanyak 147 atlet yang mewakili 21 klub ambil bagian dalam Kejuaraan Tenis Meja Landen Marbun Cup yang berlangsung di GOR INTI (Indonesia-Tionghoa) Medan, Minggu (23/11/2025).

Pantauan Tribun Medan di lokasi, suasana pertandingan berlangsung sangat meriah. Sorak-sorai suporter dari tribun kiri dan kanan bersahut-sahutan memberikan dukungan bagi atlet masing-masing.

Riuh rendah teriakan tersebut menghadirkan atmosfer kompetitif yang hangat namun tetap penuh kekeluargaan.

Para peserta berasal dari sejumlah daerah, di antaranya Kabupaten Batubara, Kota Medan, dan Kota Binjai.

Anggota DPRD Sumut sekaligus penggagas kegiatan, Landen Marbun, menegaskan bahwa tenis meja adalah olahraga yang sangat dekat dengan masyarakat.

Mulai dari sekolah, halaman rumah, hingga pelosok desa, olahraga ini sering dimainkan oleh berbagai usia.

Namun ia menilai prestasi tenis meja Sumatera Utara masih jauh tertinggal dari provinsi lain.

“Sumatera Utara (prestasi atlet tenis meja) tertinggal dari provinsi lain. Saya akui perhatian pemerintah juga sangat minim. Ini akan menjadi perhatian saya selaku anggota DPRD Sumut,” ujar Landen. 

Landen juga menceritakan bagaimana ia mulai mengenal olahraga tenis meja. Ia mengaku awalnya tidak memiliki latar belakang cabang ini, sebab dirinya merupakan mantan atlet Taekwondo.

“Kalau tidak diajak Pak Henry Liang, saya tidak akan ada di sini. Karena sebenarnya saya adalah atlet Taekwondo,” ungkapnya.

Sementara itu, Pembina PTM INTI Medan, Henry Liang, berharap kejuaraan ini tidak berhenti pada gelaran tahun ini saja.

Ia menilai kegiatan seperti Landen Marbun Cup dapat menjadi wadah pembinaan atlet muda, sekaligus menghidupkan kembali atmosfer kompetisi tenis meja di Sumut.

“Harapan saya, kejuaraan ini bisa menjadi agenda tahunan. Semakin banyak kompetisi, semakin besar peluang atlet kita berkembang,” ujarnya.

Henry juga menekankan pentingnya menjunjung nilai sportivitas dalam setiap pertandingan.

“Kita semua harus siap kalah. Saya minta semuanya bermain maksimal tetapi tetap menjaga etika sesama pemain,” tegasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved