Longsor dan Banjir Bandang
UPDATE Jalur Medan-Berastagi, Sempat Lumpuh Akibat Banjir, Kapolres : Pengendara Tetap Waspada
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, mengimbau kepada masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan mudik berhati-hati.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Ruas Jalan Jamin Ginting yang merupakan jalur utama dari Berastagi menuju Kota Medan, mengalami banjir, Minggu (30/4/2023).
Diketahui, sebelum banjir kawasan Berastagi sempat diguyur hujan yang cukup deras.
Terpantau, jalur yang berada di antara Penatapan dan Pabrik air mineral dibanjiri arus yang sangat deras dari atas gunung. Arus deras itu membuat terjadinya kepadatan kendaraan dikarenakan perlambatan arus lalu lintas di lokasi banjir.
Dengan kondisi ini, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, mengimbau kepada masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan mudik ke Medan maupun ke arah Berastagi supaya tetap berhati-hati.

Di lokasi, tampak Ronny ikut membantu seluruh personel melakukan pengaturan arus lalulintas.
"Kita lihat pada saat ini cuaca sangat ekstrim, apalagi melintasi perbukitan seperti sekitar Penatapan dan Tahura Bukit Barisan supaya tetap berhati-hati di jalan," Ujar Ronny.
Dirinya menjelaskan, apabila nantinya terjadi perlambatan dan antrean arus agar tidak saling mendahului dan tetap patuhi peraturan lalu lintas serta arahan petugas dilapangan.
"Kita terus berupaya maksimal perjalanan lintas Kabupaten Karo dapat berjalan aman dan lancar, personil sudah terjajar di setiap pos pos pengamanan yang rawan terjadi kepadatan," Ucapnya.
Selain personil Polres Tanah Karo, Personil Kodim 0205/TK juga turut bekerjasama untuk mengatur lalu lintas di lokasi banjir dan lokasi lainnya pada masa arus balik mudik lebaran 1444 H di wilayah Tanah Karo.
Arus lalulintas di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di kawasan Penatapan, Berastagi, mengalami kemacetan, Minggu (30/4/2023). Diketahui, kemacetan ini disebabkan karena jalur utama antar kabupaten tersebut digenangi banjir.
Amatan Tribun Medan, akibat banjir ini puluhan kendaraan harus mengantre karena harus berhati-hati saat melintasi titik yang tergenang banjir.
Bahkan, dari video yang beredar banjir ijin diperparah dengan derasnya aliran air yang membuat kendaraan terutama roda dua menjadi susah untuk melintas.
Menurut salah seorang warga yang bernama Erwin Ginting saat ditemui di lokasi tersebut mengatakan, memang sering menjadi langganan banjir, apalagi bila terjadi hujan yang cukup deras.
"Sudah sering terjadi. Apalagi kalau hujan deras. Menurutnya, hujan tersebut merupakan kiriman dari atas gunung Sibayak yang di guyur hujan siang tadi," ujar Darwin.
Di lokasi banjir di kawasan Penatapan, tampak banyak pengendara roda dua yang memilih untuk menunggu air surut. Namun, tak sedikit juga masyarakat yang memilih untuk tetap melintasi genangan banjir meskipun arusnya cukup deras.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.