Viral Medsos

BESOK Keluarga Aisiah Hasibuan Bertemu Hotman Paris, Kasus Mayat Ditemukan di Dalam Lift Bandara

Penemuan jenazah Aisiah Sinta Dewi Hasibuan terungkap setelah petugas bandara kualanamu mencium bau busuk.

Editor: AbdiTumanggor
instagram@hotmanparisofficial
Ahmad Faisal tuntut keadilan atas kematian istrinya, Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38) yang terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis (27/4/2023). Ahmad Faisal pun meminta bantuan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Ahmad meminta Hotman Paris untuk menjadi kuasa hukumnya. Permintaan tersebut disampaikan Ahmad lewat video yang diunggah Hotman Paris lewat status instagramnya, @hotmanparisofficial pada Senin (1/5/2023). 

Kemudian tim Inafis dan Laboratorium Forensik langsung menyisir tempat kejadian, benar saja aroma tak sedap itu berada di dasar lift dan bersumber dari mayat wanita tersebut. "Sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji.

Proses evakuasi pun berlangsung cukup lama, yaitu memakan waktu hampir 5 jam, sejak pukul 16.00 WIB sampai 21.30 WIB. 

Terkait penemuan jenazah ini, pihak Bandara Kualanamu menyerahkan prosesnya kepada pihak kepolisian.

"Pihak Bandara Kualanamu mendukung proses penyelidikan oleh kepolisian. Saat ini data-data termasuk rekaman CCTV sudah diserahkan. Sejumlah personel Avsec dan personel teknik sudah memberikan keterangan kepada petugas kepolisian," ujar Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur.

Terkait dengan design bangunan, Dedi Al Subur mengungkapkan bahwa konstruksi lift di Bandara Kualanamu telah sesuai dengan design bangunan terminal sejak awal pembangunan bandara ini.  "Konstruksi lift telah sesuai dengan design bangunan terminal yang dibuat sejak awal pembangunan Bandara Kualanamu," ungkapnya.

Tanggapan Kepala Ombdusman RI Perwakilan Sumut

Sementara, Kepala Ombdusman RI Perwakilan Sumatra Utara, Abyadi Siregar mengaku terkejut dengan penemuan mayat perempuan di dasar lift Bandara Kualanamu pada hari Kamis (27/4/2023) kemarin. "Saya benar-benar kaget. Karena kita tahu Bandara Kualanamu adalah bandara berkelas internasional. Tapi kenapa sampai tiga hari baru ditemukan," katanya.

Diterangkan Abyadi, Bandara Kualanamu saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Transfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, perusahaan yang bermarkas di India.

Dengan pengelolaan yang sekarang, Bandara Kualanamu diharapkan mampu menyaingi Changi Airport dan Kuala Lumpur Internasional Airport sebagai hub regional. Tak hanya jadi hub regional, tetapi juga mampu menjadi hub internasional. "Dengan kasus penemuan mayat ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara Kualanamu. Terutama di jajaran PT APA sendiri," tutup Abyadi.

Raja Hasibuan Abang Kandung Sintia Hasibuan Wanita yang ditemukan Tewas di Bandara Kualanamu
Raja Hasibuan Abang Kandung Sintia Hasibuan Wanita yang ditemukan Tewas di Bandara Kualanamu (TRIBUN MEDAN/APRIANTO)

Cerita Pihak Keluarga Korban

Raja Hasibuan, kakak kandung Aisyah Sinta Dewi Hasibuan, merasa kecewa dengan pihak Bandara Kualanamu. Raja juga kecewa dengan pihak yang mengatakan bahwa adiknya lalai, sehingga jatuh dan terjepit lift Bandara Kualanamu.

"Ada komentar bahwasanya adik saya (Sinta Hasibuan) itu membuka paksa lift, tapi kalau kita lihat secara seksama, secara logikanya tangan dia memegang handphone di kuping sambil telefonan,"

"Dia (Sinta Hasibuan) pencet pencet tombol, terbuka. Kalau lift terbuka, pasti sudah pas dengan lift kan. Tapi bisa kita lihatkan bahwa lift itu terbuka di bawah. Jadi adik saya melangkah langsung jatuh terjun bebas," kata Raja Hasibuan, Minggu (30/4/2023). 

Raja pun mempertanyakan rekaman CCTV milik Bandara Kualanamu yang muncul setelah Aisyah Sintia Dewi Hasibuan ditemukan tewas membusuk. Ia juga mempertanyakan keamanan lift Bandara Kualanamu yang tidak disertakan dengan petunjuk.

"Kenapalah tayangan itu muncul setelah adik saya (Sinta Hasibuan) ditemukan tewas, kenapa enggak dari awal. Dan kemudian yang menjadi tanda tanya besar, kalau lah lift dua pintu, harus lah ada pemberitahuan di dalam mau pun di luar, atau ada operator yang menjaganya," ucapnya.

Dia meminta kepada pihak-pihak mana pun untuk tidak menuding almarhum adiknya yang membuka paksa pintu lift. "Kami sudah difitnah namanya ini, kami korban, kami sedang bersedih. Jangan dibuat kata-kata yang tidak-tidak menyudutkan almarhumah,"pungkasnya.

(Cr29/tribun-medan.com/kompas tv)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved