Berita Medan

Bobby Nasution Minta Dinas SDABMBK Perhatikan Aliran Drainase saat Pembangunan 2 Underpass di Medan

Bobby Nasution meminta Dinas SDABMBK Medan agar memperhatikan saluran drainase saat pengerjaan fisik dua underpass di Kota Medan.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
Dokumen Pemko Medan
Konsep pembangunan dua underpass yang akan dibangun pada bulan juni mendatang. Wali Kota Bobby Nasution meminta Dinas PU untuk Fokus pada aliran Drainase pada saat pengerjaan fisik dimulai.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Bobby Nasution meminta Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan agar memperhatikan saluran drainase saat pengerjaan fisik dua underpass di Kota Medan.

Tujuannya, kata Bobby Nasution, ketika setelah dua underpass di Jalan HM Yamin dan Jalan Juanda selesai dikerjakan bisa benar-benar memberikan manfaat untuk masyarakat.

Baca juga: Dua Underpass Kota Berbiaya Rp 400 Miliar Dibangun di Jalan Juanda dan Jalan HM Yamin

Hal tersebut disampaikan Bobby Nasution usai Rapat Pembahasan Rencana Pembangunan Underpass di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (3/5/2023). 

"Memang tadi kita mengadakan rapat rencana pembangunan Underpass. Saya sudah tekankan untuk perhatikan konsep aliran drainase," ucap Bobby..

Menurut Bobby, apabila aliran drainase di dua tempat underpass berjalan baik, maka tidak akan ada banjir atau genangan air nantinya

“Pembangunan ini kan menggunakan APBD. Makanya saya minta, underpass yang dibangun tidak tergenang air saat hujan turun. Oleh karenanya, pematangan konsep aliran drainase harus jadi perhatian serius oleh dinas terkait," ujar menantu Presiden Joko Widodo itu.

Untuk diketahui, pembangunan dua underpass di Kota Medan akan mulai dilaksanakan pada Juni 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan, Topan Ginting beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Topan, untuk pembangunan dua underpass tersebut akan menggunakan dana APBD Pemko Medan sebesar Rp 400 miliar. 

"Jika tidak ada halangan, dua underpass ini akan mulai dibangun pada Juni mendatang sesuai jadwal yang telah ditetapkan," jelasnya, Rabu (26/4/2023). 

Pengerjaan dua underpass ini, jelas Topan, bersifat multiyears dengan skema pembayaran APBD Tahun anggaran 2023 dan 2024.

"Untuk total dana pembangunan underpas masing-masing menghabiskan anggaran Rp 200 miliar," jelasnya.

Topan menjelaskan, untuk pelelangan sudah mulai dilakukan pada awal April lalu.

"Makanya ini awal Mei pemenang tender akan kita putuskan," ucapnya.

Menurut Topan, pengerjaan dua underpass tersebut akan selesai pada November 2024 mendatang.

"Pasti ada pembebasan lahan. Untuk anggaran itu urusannya ke Dinas PKP2R atau Perkim nantinya," ucapnya.

Dikatakan Topan, pembangunan underpass ini dilakukan guna menghindari kemacetan yang kerap terjadi di dua jalan tersebut.

"Pada saat pembangunan nanti pastinya akan ada peralihan arus lalu lintas. Nanti kami akan koordinasi dengan Dishub untuk masalah tersebut," jelasnya.

Saat pengerjaan mulai dilakukan, Topan juga mengakui akan ada gangguan utilitas di rumah warga sekitar.

Baca juga: Pemko Medan Akan Bangun Underpass di Jalan HM Yamin dan Juanda Guna Atasi Kemacetan

"Maka dari itu saya minta masyarakat bersabar pada saat pembangunan berlangsung nanti. Sebab gangguan seperti kabel telepon, gas, air PDAM itu semua pasti akan terganggu," pungkasnya.

Ketika itu, Topan menjelaskan, bahwa dua pembangunan underpass ini masih dalam tahap pelelangan tender. 

"Detail Enginering Desain (DED) sudah selesai sekarang tinggal pelelangan. Bulan Enam jika tidak ada halangan pembangunan akan dimulai," ucap Topan berkali-kali.

(cr5/tribun-meda.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved