Berita Sumut

Empat Pemuda Demo Kantor Bupati Deliserdang, Soroti Kepemimpinan Direktur RSUD Amri Tambunan

Empat orang pemuda melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Deliserdang, menyoroti kepemimpinan Direktur RSUD Amri Tambunan, dr Hanif Fahri SpKJ.

|
Penulis: Indra Gunawan |
Tribun Medan/Indra Gunawan
Khaidir dan rekan-rekannya melakukan aksi unjukrasa di kantor Bupati Deliserdang, Rabu (3/5/2023).  

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Empat orang pemuda melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Deliserdang, Rabu (3/5/2023).

Mereka menyoroti kepemimpinan Direktur RSUD Amri Tambunan, dr Hanif Fahri SpKJ. Empat orang pemuda itupun saling membagi tugas. 

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah di RSUD Amri Tambunan, Lihat Dua Jenazah Korban Kecelakaan Tol Lubukpakam

Satu orang memegang toa sambil berorasi, kemudian dua orang lagi memegang poster yang sudah bertuliskan tuntutan agar Direktur RSUD Amri Tambunan dicopot.

Sementara yang satu lagi bertugas untuk mendokumentasikan apa yang dilakukan.

Walaupun jumlah mereka kalah jauh dengan personil Satpol PP dan kepolisian yang bertugas melakukan pengamanan, namun Khaidir sebagai koordinator aksi tetap percaya diri.

Sesekali ia bahkan dengan lantang menyebutkan kalimat "hidup rakyat".

Saat diwawancarai awak media, Khaidir mengaku sebenarnya aksi yang mau dilakukan ini akan diikuti 10 orang.

Namun karena sesuatu hal disebut hanya 4 orang saja yang hadir. 

"Kami dari Koalisi Bersatu Menuju Sumut Bersih ingin menyampaikan tuntutan hari ini terkait dugaan kasus yang terjadi di RSUD Amri Tambunan. Kami mendesak agar Bapak Bupati mengevaluasi dan mencopot Dirut RSUD Amri Tambunan dimana persoalan pertama terkait mal praktik dan masalah pengadaan pipa," kata Khaidir. 

Dirincikan untuk kasus malpraktek yang dialami oleh seorang ibu asal Tanjungmorawa yang sempat viral karena meninggal setelah menjalani operasi caesar.

Dianggap dalam kasus ini Direktur RSUD Amri Tambunan harus bertanggungjawab dan meminta maaf.

Kemudian terkait masalah pengadaan pipa air bersih dan smart monitoring air bersih, massa meminta pihak Kejaksaan untuk menindaklanjuti kasus ini.

Pendemo pun sempat menyinggung kalau Direktur dr Hanif Fahri SpKJ yang saat ini merangkap dua jabatan sekaligus, termasuk sebagai Plt Kadis Kesehatan.

Meski sudah lama jabatan Plt Kadis Kesehatan tidak lagi dipegang oleh Hanif melainkan Citra Efendy Capah selaku asisten I Pemkab, namun Khaidir selaku koordinator aksi justru tak mengetahui sama sekali.

Bahkan Khaidir mengakui kalau dirinya sebenarnya merupakan warga Medan, bukan penduduk Deliserdang.

Baca juga: Geng Motor Lapendos Bacok Siswa MAN 2 Deliserdang, RSUD Amri Tambunan Halangi Wartawan Peliputan

Tetapi ia berdalih bahwa semua orang mempunyai hak yang sama untuk menyampaikan aspirasi.

Sehingga Khaidiri dengan tegas tetap meminta agar Direktur RSUD Amri Tambunan diperiksa oleh penegak hukum atas kasus-kasus kasus yang terjadi selama ini. 

"Ya kita di mana saja pun bisa, kan merah putih kita," katanya.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved