DPR Desak Menteri Yasonna Laoly Mundur jika Anak Terbukti Monopoli Bisnis di Lapas, soal Narkoba?

Orang yang diduga bergelut di bisnis lapas tersebut, Yamitema Tirtajaya Laoly, yang tak lain adalah anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Lao

|
Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan
Yasonna Laoly dan putranya Yamitema Tirtajaya Laoly 

Adapun pernyataan tersebut disampaikan aktor senior, Tio Pakusadewo dalam wawancara di kanal Youtube Uya Kuya.

Dilansir dari Youtube Uya Kuya, Minggu (30/4/2023) Tio Pakusadewo menjelaskan, apabila lapas tengah dalam keadaan mati listrik hal itu menjadi pertanda bahwa narkoba di antarkan ke dalam lapas.

Di saat itu paket narkoba datang dibawa seseorang yang mengaku sebagai istri.

Menurut Tio Pakusadewo, setiap 1-2 minggu sekali lapas mati listrik.

"Menteri kampr*t, cuan juga dari lapas ternyata." tulis salah satu pengguna Twitter.

"Gila daaaah semua diduitin, makin kesini makin suram ini bangsa," sambung akun lainnya.

Adapun kabar Yamitema Laoly yang menjual narkoba dalam lapas juga sempat diposting akun Twitter @PartaiSocmed.

Lantas, postingan akun tersebut turut dibanjiri berbagai komentar oleh warganet.

Mayoritas banyak yang mengumbar kalimat negatif terkait penjualan narkoba di dalam lapas yang dilakukan anak menkumenham, Yasonna Laoly.

Bahkan, ada yang memberi komentar bangsa Indonesia kedepannya bukan menjadi lebih baik, namun justru semakin suram.

Pernah Diperiksa kasus Korupsi Wali kota Medan

 Anak Menkumham Yasona Laoly Yamitema Laoly disebut-sebut menjalankan bisnis narkoba di dalam Lapas

Hal tersebut tak lepas usai wawacara artis ternama Tio Pakusadewo dan Uya Kuya di channel youtube Uya Kuya TV.

Dalam wawacara tersebut, Tio Pakusadewo menyebut adanya anak menteri yang terlibat dalam monopoli bisnis di Lapas.

Anak menteri tersebut disebut mengelola foundation di dalam penjara yang mengelola bisnis di sejumlah lapas tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved