Polres Simalungun
Mengenang Guru Jason Saragih, Kapolres Simalungun Ziarahi Tokoh Pendidik Simalungun pada Hardiknas
Kapolres AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung SH SIK MH, berziarah ke makamnya di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, saat peringatan Hari Pendidikan
TRIBUN-MEDAN.COM, SIMALUNGUN -Kapolres AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung SH SIK MH, berziarah ke makamnya di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa (02/05/2023).
AKBP Ronald menyebut, Guru Jason Saragih merupakan pelopor tau bapak Pendidik Simalungun.
Erman Saragih merupakan cucu tertua Guru Jason Saragih, yang lahir di Nagakasiangan sekarang masuk wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (dulunya Kabupaten Simalungun), tahun 1883.
Guru Jason Saragih merupakan putra dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) Balim Saragih dan Urow boru Purba.
Sedangkan kakeknya, bernama Mula Saragih, sedangkan kakek dan ayahnya sama-sama merupakan Panglima Raja Raya.
Diketahui, keberadaan keluarga mereka di Nagakasiangan atas permohonan Raja Bajalingge kepada Raja Raya, untuk menjaga perdamaian di perbatasan Kerajaan Tebing Tinggi dan Bajalingge.
Menurutnya, saat itu sering terjadi peperangan antara Kerajaan Tebing Tinggi dan Kerajaan Bajalingge.
Namun di tahun 1904, setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, Guru Jason Saragih kembali ke Pematang Raya dan ikut dalam rombongan Controleur Belanda.
Guru Jason yang memiliki keahlian pencak silat (pandihar) yang sangat diperhitungkan kemampuan bela dirinya.
Ketika itu, pemerintah Belanda mengangkatnya menjadi mandor/mandur untuk membuka jalan Hutailing-Tiga Runggu-Pematang Raya, hingga ke Pematang Siantar.

Dia melihat sangat banyak anak muda yang tidak mendapat pendidikan.
Atas berbagai pertimbangan, Guru Jason memilih mundur dari jabatannya sebagai mandor atau mandur.
Kemudian, ia menemui Pendeta August Theis, penginjil Eropa pertama yang datang ke Simalungun, dan meminta dibaptis.
Tak lama, Guru Jason yang memiliki cita-cita menjadi pendidik, dikirim ke Seminari Depok, di Pulau Jawa untuk mengikuti Pendidikan Guru.
Pada 1 Juli 1911, saat usianya 28 tahun, Guru Jason berangkat ke Depok menggunakan kapal laut.
Tragedi Sunyi Ladang Parmahanan Dao Simalungun, Petani Ditemukan Tewas Gantung Diri di Gubuk |
![]() |
---|
Polres Simalungun Tangkap Dua Pengedar Sabu di Parapat, Ungkap Jaringan Helvetia |
![]() |
---|
Ngopi Bareng Polisi: Polsek Siantar Martoba Dengar Suara Warga di Warung Wa Ipol |
![]() |
---|
Duka di Bandar Masilam: Seorang Ibu Ditemukan Meninggal Gantung Diri |
![]() |
---|
Polres Simalungun Tangkap Pengedar Sabu 8,74 Gram di Purwodadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.