Walubi
Walubi Sumut Adakan Pelatihan Mengolah Sampah Organik Menjadi Berkah
Walubi Sumatera Utara Bersama Satgas Kambtibmas Ketahanan Pangan Sumut, menggelar pelatihan pengelolaan sampah lingkungan berbasis "Eco Enzyme"
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Walubi Sumatera Utara Bersama Satgas Kambtibmas Ketahanan Pangan Sumut, menggelar pelatihan pengelolaan sampah lingkungan berbasis "Eco Enzyme" atau proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik rumah tangga, Jumat (5/5/2023) di Desa Sidodadi, Deli Serdang.
"Pelatihan ini menggandeng Ibu Sutanni, Ibu Yenny Sembiring dari Eco Enzyme Nusantara dan Ibu Puji Astuti, dosen pertanian HKBP Nommensen Medan serta Ibu Jelita Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut, sebagai pemateri," Brilian Moktar ketua Walubi, juga mengundang perwakilan dari desa yang menjadi lokasi kegiatan pelatihan Eco Enzyme, Kelompok Tani Binaan Satgas Kambtibmas Ketahanan Pangan Sumut ibu Risma Wati Tambunan dan masyarakat yang mengelola tempat pengumpulan sampah terpadu reduce, reuse, recycle (3R) turut hadir juga Bapak Jaryanto Kepala Dusun II dan Bapak Edi Swardi Kepala Desa Sidodadi kecamatan Batang Kuis.
Brilian Moktar melihat upaya pengurangan sampah hingga saat ini masih dianggap belum maksimal, karenanya perlu ditingkatkan peran dari seluruh pihak agar upaya pengelolaan sampah dapat maksimal. Hal tersebut senada dengan misi walubi bagaimana kita mengasihi alam melalui pengolahan sampah organik?, "Salah satunya dengan mendorong pengelolaan sampah secara terpadu 3R dari mulai sumber awalnya sampai tempat pemrosesan akhir."
Pengolahan sampah organik di tempat sumber sampah, yang dilakukan dengan konsisten dan terus-menerus diyakini dapat menyelesaikan permasalahan sampah sejak dini. Pengolahan sampah organik dapat dilakukan dengan pembuatan Eco Enzyme. Keistimewaan Eco Enzyme adalah tidak memerlukan lahan yang luas untuk proses fermentasi seperti pada proses pengolahan sampah organik lainnya. Pembuatan Eco Enzyme sangat hemat dalam hal tempat pengolahan dan tentunya dapat diterapkan di rumah.
Eco Enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh siapapun. Pembuatannya hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, serta sampah organik sayur dan buah, tong atau drum sebagai wadah penyimpanan selama fermentasi.
Hasil Eco Enzym dapat digunakan sebagai pupuk cair organik tanaman, campuran deterjen, pembersih lantai, pembersih sisa pestisida, pembersih kerak dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Melihat antusias yang luar biasa dari para petani yang menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan pembuatan Eco Enzyme, Brilian Moktar memberikan 3 drum ukuran 35 liter dan molasses untuk bias dipergunakan masyarakat sebagai wadah pembuatan Eco Enzyme secara mandiri. Jika hasil dari pembuatan tersebut sudah bias diproduksi banyak Brilian Moktar akan memberikan bantuan drum 1000 liter untuk digunakan sebagai penampungan Eco Enzyme terpadu di Desa Sidodadi.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dalam pembuatan produk Eco Enzyme dari sampah organik sisa kulit buah, sayur, mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah organik, mengajarkan masyarakat agar dapat memilah sampah rumah tangga sebelum dibuang ke bak sampah. Agar penumpukan sampah organik di TPA yang biasanya menimbulkan bau tidak sedap dapat dihindari dengan mengedepankan penanganan sampah dari sumbernya. Harapannya, agar semua pihak agar terlibat aktif dalam penyelamatan bumi dan mendapat manfaat langsung maupun tidak dari daur ulang sampah organik tersebut.
Kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi Eco Enzyme ini diprakarsai yang Brilian Moktar ketua Walubi Sumut ini, sebelumnya sudah diadakan di Desa Bakaran Batu pada tanggal 6 April 2023, dan di Desa Beringin pada tanggal 25 April 2023. Walubi menargetkan kegiatan roadshow pelatihan dan sosialisai Eco Enzyme bias dilaksanakan di 100 desa di Sumatera Utara. (*)