Pemkab Samosir Canangkan Samosir Bebas dari Rabies Tahun 2025, Ini Kata Kadis Pertanian Tumiur

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir mencanangkan bebas dari rabies pada tahun 2027 pada peringatan hari rabies sedunia yang dipusatkan UPT Balai Veteriner Medan di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. 

Menurut Kadis Ketapang dan Pertanian Samosir Tumiur Gultom, pencanangan bebas dari rabies ini sebagai upaya mendukung pariwisata yang aman dan nyaman.

"Pada Sabtu (11/10/2025), kita telah melaksanakan sosialisasi penyakit rabies dan vaksinasi rabies secara gratis, dialog interaktif dengan Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian," ujar Tumiur Gultom, Senin (13/10/2025).

"Kami berharap dukungan dari Balai Veteriner Medan dalam upaya pembebasan rabies di Kabupaten Samosir berlanjut tahun ke tahun  agar target samosir bebas rabies tahun 2027 bisa terpenuhi," sambungnya.

Ia terangkan, tahun ini vaksinasi massal akan dilaksanakan di bulan Oktober dan awal November tahun 2025 berhubung biaya vaksinasi disetujui pada PAPBD.

Diketahui bahwa Hari Rabies Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 September 2025. Secara nasional Kementerian Pertanian melaksanakan sosialisasi dan vaksinasi rabies gratis yang dipusatkan di Pusat Veteriner Farma (PUSVETMA) Surabaya diikuti secara daring oleh UPT Lingkup Dirjen PKH se-Indonesia pada tanggal 11 Oktober 2025.

Ia tuturkan, data rabies di Kabupaten Samosir pada tahun 2023 menunjukkan bahwa sampel kepala anjing yang dikirim ke laboratorium sebanyak 70 persen positif rabies. Pada tahun 2024, sampel yang positif rabies  sebesar 50 persen. Pada tahun 2025 (hingga September 2025), ada sebanyak 20 persen menunjukkan  positif rabies.

"Selain vaksinasi, kita juga melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah," sambungnya.

Selanjutnya, Asisten II Hotraja Sitanggang menyampaikan, program pembebasan rabies di Kabupaten Samosir telah dimulai sejak tahun 2020 lalu dan merupakan kerjasama antara Balai Veteriner Medan, Dinas Peternakan Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Samosir.

"Secara rutin setiap tahun mengalokasikan anggaran pelaksanaan vaksinasi rabies secara rutin dan sudah merupakan agenda tahunan melalui Dinas Ketapang dan Pertanian kabupaten Samosir," sambung Hotraja Sitanggang.

Dalam kesempatan dialog interaktif dengan Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian drh. Hendra Wibawa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan beberapa poin usulan, diantaranya pembuatan karantina Hewan di beberapa titik dalam mengantisipasi penyebaran penyakit hewan menular strategis dan pembangunan pusat kesehatan hewan.

"Vaksinasi Rabies bagi Hewan Peliharaan seperti Anjing dan kucing sangat diperlukan. Mengingat Samosir banyak menjadi tuan rumah even internasional, hal ini akan memberi rasa nyaman wisatawan," terangnya.

Kepala Balai Veterier Medan drh. Arif Hukmi menyampaikan,  pemilihan samosir  sebagai tempat berlangsungnya kegiatan dikarenakan Pemerintah Kabupaten Samosir selalu mendukung upaya-upaya pembebasan rabies melalui alokasi anggaran belanja vaksin dan obat-obatan.

"Vaksinasi rabies yang rutin menjadikan Progres jumlah kasus positif rabies dari tahun ke tahun menurun di Kabupaten Samosir," ucap Arif.

Arif menuturkan trend Rabies di Sumatera Utara meningkat namun untuk Kabupaten Samosir menurun.

"Hasil surveilans tahun 2025 menunjukkan hasil  yang tinggi dan pintu keluar masuk Samosir  mudah dikontrol. Maka  Samosir bebas dari rabies  tahun 2027 akan terwujud," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan