Rekonstruksi Penganiayaan Ken Admiral

Tangis AKBP Achiruddin Hasibuan, 2 Anaknya Sakit tapi Tak Diizinkan Jenguk Dirinya di Penjara

Udin, sapaannya, bercerita 2 anaknya yang berusia 1 tahun dan 3 tahun pernah mau menjenguknya namun diduga tak diberi izin. Ia menangis sesenggukan

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Momen AKBP Achiruddin Hasibuan nangis saat curhat dua anaknya yang balita diduga tak diizinkan menjenguknya di sel tahanan, Senin (8/5/2023). 

Kemudian, AKBP Achiruddin juga terlihat seperti memberikan semangat kepada anaknya itu.

Setelah berpelukan, Aditya langsung kembali ke posisi semula.

Sampai saat ini Polisi, saksi terkait kasus penganiyaan Ken Admiral masih melakukan rekonstruksi.

Udin, sapaan akrabnya nampak mengenakan rompi berwarna oranye bertuliskan 'Patsu'.

Dia mengenakan celana sebetis, atau dibawah lutut berwarna cokelat.

Ternyata AKBP Achiruddin Hasibuan Perintahkan Aditya Beli Senjata Mainan untuk Kelabui Polisi

AKBP Achiruddin Hasibuan diduga memerintahkan anaknya, Aditya Hasibuan membeli senjata laras panjang mainan untuk mengelabui polisi, apabila Ken membuat laporan polisi.

Diketahui, saat kejadian AKBP sempat meminta agar seseorang mengambil senjata api laras panjang dibawah tempat tidur di rumahnya, lalu ditodongkan.

Hal ini terungkap di adegan 24 saat rekonstruksi kasus penganiyaan terhadap Ken Admiral di Polda Sumut, Senin (8/5/2023).

Di sebuah ruang makan kediamannya, Ken berbicara kepada Niko, Raja Inal agar mereka membeli senjata mainan atas perintah AKBP Achiruddin Hasibuan.

 

Namun demikian hal itu disangkal Aditya. Dia berdalih kalau itu bukan perintah ayahnya, melainkan inisiatifnya sendiri.

"Aditya menyampaikan ke Niko, Raja Inal berkumpul di ruang makan bahwa AKBP Achiruddin berpesan untuk membeli senjata mainan,"kata penyidik membacakan adegan yang sedang dilakoni, Senin (8/5/2023).

Kemudian Aditya membantah. Dia menyebut ayahnya hanya berpesan agar ia membeli senjata plastik.

"Tidak ada disuruh Achiruddin. Berpesan membeli senjata mainan,"sangkal Aditya.

Selanjutnya pada 24 Desember Aditya dan kawan-kawannya mendatangi sebuah toko mainan di Jalan AR Hakim Kota Medan dan membeli senjata mainan berwarna hitam kepada Ramadani Lubis.

Momen haru terjadi saat rekonstruksi kasus penganiyaan yang dilakukan Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan terhadap Ken Admiral di Polda Sumut, Senin (8/5/2023) siang.
Momen haru terjadi saat rekonstruksi kasus penganiyaan yang dilakukan Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan terhadap Ken Admiral di Polda Sumut, Senin (8/5/2023) siang. (Tribun Medan/Fredy Santoso)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved