Proyek Nasional
Temui Luhut Binsar Panjaitan, Wagub Ijeck Minta Proyek Nasional di Sumut Dipercepat
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah temui Luhut Binsar Panjaitan membahas proyek nasional di Sumut
TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mempercepat proyek nasional di Sumut.
Proyek nasional tersebut di antaranya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Ijeck juga mengusulkan status ruas jalan provinsi di Bukit Lawang beralih menjadi ruas jalan nasional dan meminta dukungan atas kejuaraan dunia di bidang sport tourism, di antaranya rally di Danau Toba dan jungle trail run di Bukit Lawang.
Baca juga: AKBP Achiruddin Buka Suara, Sebut Aditya Diduga Korban Cinta Segitiga Anak Kombes, Savira dan Ken!
“Hari ini saya bersama Wakil Ketua DPRD Bapak Harun Mustafa Nasution yang juga Ketua IMI Sumut bertemu dengan Menko Marves, Bapak Luhut. Pada pertemuan ini kami memohon dukungan kepada beliau untuk beberapa proyek pembangunan di Sumut,” ujar Ijeck, sapaan akrab Wagub usai bertemu Menko Marves di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Pada pertemuan yang juga dihadiri Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo ini, Ijeck menambahkan proyek pembangunan tersebut di antaranya Jalan Tol Trans Sumatera.
Ia meminta pemerintah memprioritaskan ruas jalan Kisaran-Rantau Prapat-Dumai di tahun 2024 atau masuk ke tahap kedua.
Baca juga: Anak Kombes M Rendra Salipu Terlibat Dugaan Penganiayaan Bentak Suruh Ken Minta Ampun
“Jalan tol trans Sumatera saat ini masih sampai Kisaran, kelanjutannya sampai Rantau Parapat hingga Dumai masih dimasukkan dalam tahap ketiga yaitu di atas tahun 2026, kami minta agar ini bisa masuk di tahap kedua yaitu tahun 2024 mengingat efek domino yang didapatkan,” katanya.
Dengan jalan tol yang menyambung hingga ke Dumai, Ijeck yakin para investor akan lebih tertarik melihat pengguna jalan tol cukup besar, karena Dumai salah satu daerah produksi terbesar kelapa sawit.
Selain itu, Ijeck juga berharap optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung dan penuntasan masalah harga gas industri di KEK Sei Mangkei. Hal ini dilakukan agar menarik investor untuk berinvestasi dan mempengaruhi okupansi di KEK Sei Mangkei.
Baca juga: Hasilkan Rp 4 Miliar dari Live Streaming, Guru TK Pilih Mengundurkan Diri dari Pekerjaannya
“Kita juga menyampaikan terkait optimaslisasi Pelabuhan Kuala Tanjung termasuk juga harga gas yang menuju ke KEK Sei Mangkei dimana harga gas industri itu lebih tinggi dibandingkan daerah lain kita harap bisa disamakan dengan daerah lainnya. Hal ini Supaya Kek Sei Mangkei lebih ramai,” katanya.
Selain itu, optimalisasi jalur transportasi laut juga diperlukan.
“Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi transshipment port atau hub ekspor yang dapat disinggahi kapal-kapal besar dari sejumlah negara, jadi harus dioptimalkan,” ujar Ijeck.
Tak hanya itu, Ijeck juga memohon agar jalan menuju ke Bukit Lawang beralih menjadi ruas jalan nasional.
Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Menangis Sesenggukan saat Anaknya yang Sakit tak Boleh Menjenguk
“Pembangunan jalan menuju Bukit Lawang sangat diperlukan mengingat Bukit Lawang salah satu destinasi pariwisata yang sudah terkenal secara internasional, badan jalannya selama ini badan jalan provinsi kita harap bisa ditingkatkan menjadi jalan nasional agar badan jalannya bisa jadi beton/konkrit dan lebih lebar, supaya pariwisatanya lebih ramai dan masyarakat bisa ikut menikmatinya,” katanya.
Sementara itu, kaitannya dengan pariwisata, lanjut Ijeck, pihaknya berupaya terus mendorong aktivitas olahraga sebagai daya tarik utama pariwisata di Sumut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.