Dugaan Eks Ajudan Gubernur Sumut Jadi Calo Mahasiswa 'Siluman' di USU, Pengamat: Tangkap Saja

Terpisah, mantan ajudan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Dayat alias Ayek belum merespon panggilan telepon Tribun Medan mengenai hal ini. 

Sementara itu, Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin membantah kedekatannya dengan Ayek yang diduga menjadi calo mahasiswa siluman. 

Baca juga: PREMAN SOK JAGO Ngaku SPSI, Minta Uang ke Sopir untuk Lancarkan Bongkar Muat

"Misalnya saya dibilang dekat dengan salah seorang calo, itu enggak ada," kata Muryanto Amin, kepada Tribun Medan beberapa waktu lalu. 

Menurut seorang sumber dari Kantor Gubernur Sumut, Muryanto Amin sempat bertengkar dengan Ayek, lantaran sudah belasan kali memasukan mahasiswa mahasiswa siluman ke USU. 

Diduga, Muryanto tidak sanggup menyetujui permintaan mantan ajudan Gubernur Sumut ini, lantaran sesukanya memasukkan mahasiswa siluman ke USU. 

Berkas yang dimasukkan Ayek sempat dibuang oleh Muryanto Amin. 

Baca juga: Polda Sumut Gelar Rakernis Fungsi Reskrim Kawal Pemilu 2024 dan Mendukung Kebijakan Ekonomi Nasional

Tak tanggung-tanggung, Ayek menerima upeti Rp 600 juta untuk sekali memasukkan mahasiswa siluman ke Fakultas Kedokteran USU. 

Uang tersebut, diduga dibagikan Ayek kepada pihak rektorat USU dan beberapa orang lainnya. 

Dalam hal ini, Ayek meraup keuntungan Rp 250 juta untuk sekali memasukkan mahasiswa ke USU. 

Tak heran, dengan adanya praktik ini Ayek mampu membeli barang-barang mewah, seperti mobil dan lainnya. 

Baca juga: HEBOH 133 Mayat Pengikut Sekte Kelaparan Ditemukan, Sebagian Kehilangan Organ Tubuhnya

Sebelumnya juga, Ayek kedapatan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sering memeras para pejabat. Pemerasan dilakukan, dengan mencatut nama Edy Rahmayadi agar para pejabat memberikan uang. 

Belum lama ini, Ayek kedapatan meminta uang kepada mantan Direktur Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan. Bukti transfer juga sampai sekarang masih disimpan oleh Rahmat Fadillah Pohan.(wen/tribun-medan.com)