Mahasiswa Siluman

7 Peserta UTBK USU Ketahuan Curang, Dugaan Mahasiswa 'Siluman' Kembali Mencuat

Tujuh peserta UTBK USU ketahuan melakukan aksi kecurangan saat mengikuti pelaksanaan seleksi hingga diboyong ke Polsek Medan Baru

Editor: Array A Argus
HO
Seorang peserta UTBK USU ketahuan melakukan curang saat mengikuti seleksi 

Rektor USU (Universitas Sumatera Utara), Muryanto Amin, yang sebelumnya bungkam ketika dikonfirmasi mengenai dugaan mahasiswa siluman dan calo yang kabarnya diduga melibatkan Dayat alias Ayek, eks ajudan Gubernur Sumut akhirnya buka suara.

Mengenai dugaan mahasiswa siluman dan calo, Muryanto Amin membantahnya.

Mulanya, Muryanto Amin meminta kepada masyarakat, khususnya calon mahasiswa dan orangtua calon mahasiswa jangan percaya dengan calo. 

Baca juga: Anak Durhaka dari Kabupaten Padang Lawas Bunuh Ayah Kandung dan Ibu Tiri, Terungkap Motifnya

"Jangan percaya terhadap siapapun yang misalnya berjanji jadi calo. Kan pemberitaan di media sekarang muncul ya. Ada calo, ada apa," kata Muryanto Amin, Senin (8/5/2023).

Namun, Muryanto Amin membantahnya.

"Enggak ada itu," kata dia.

Dirinya juga membantah dekat dengan Dayat alias Ayek, eks ajudan Gubernur Sumut yang diduga menjadi calo mahasiswa siluman. 

Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Ngaku tak Dikasih Makan Selama Ditahan di Polda Sumut

"Misalnya saya dibilang dekat dengan salah seorang calo, itu enggak ada," kata Muryanto Amin.

Dia mengatakan, kalaupun masih ada orang yang percaya dengan calo, maka dapat dipastikan orang tersebut tidak percaya diri. 

"Kalau ada yang percaya sama calo, ya berarti enggak percaya pada dirinya dan Tuhan," kata Muryanto Amin.

Pengamat desak tangkap pelakunya

Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan Peradilan (PUSHPA) Sumut, Muslim Muis turut mengomentari dugaan percaloan mahasiswa USU yang disinyalir melibatkan Dayat alias Ayek, eks ajudan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Menurut Muslim Muis, dugaan percaloan mahasiswa di USU ini sangat merugikan masyarakat. 

Sebab, tindakan dugaan percaloan ini dapat menghalangi calon mahasiswa yang berprestasi untuk masuk ke USU.  

Baca juga: Proyek Dua Underpass di Kota Medan Belum Masuk Tahap Pelelangan Tender, Ini Penjelasan Kadis SDABMBK

Menurutnya, tindakan ini terjadi sejak dulu pada pendidikan di Sumatera Utara.

Praktik dugaan percaloan ini juga lazim didengar masyarakat.

Apalagi jika pengguna jasa calo ini adalah orang kaya, maka jalannya akan mulus masuk ke USU

"Dari dulu memang sudah ada praktik seperti ini," kata dia, melalui sambungan telepon genggam, Rabu (10/5/2023).

Muslim Muis mengatakan, praktik calo ini bukan hanya terjadi di universitas saja, bahkan sekolah menengah atas dan sederajat juga sering ditemukan. 

Baca juga: Irigasi Sawah Rusak Dibiarkan Dinas Pertanian, Petani Merana Terpaksa Beralih Tanam Jagung

"Jangankan untuk mahasiswa, bahkan untuk sekolah menengah atas dan sederajat juga ada yang melakukan," ucapnya. 

Hal seperti ini, kata Muslim sulit untuk dibuktikan, bilamana belum ada laporan dari korban yang sudah dirugikan dengan praktik calo. 

"Hal-hal seperti ini memang sulit dibuktikan. Korban juga belum ada yang mau melapor," ungkapnya. 

Jika terbukti, kata dia tidak perlu menunggu lama, aparat penegak hukum bisa langsung menangkap.

"Kalau memang ada temuan, tidak perlu ada alasan apapun langsung tangkap saja," ujarnya. 

Baca juga: Komisi III DPR RI Apresiasi Polda Sumut Beri Pelayanan Terbaik Selama Idul Fitri, Kecelakaan Menurun

Dirinya berharap, adanya pengawasan ketat yang dilakukan. Jangan karena memiliki kedekatan dengan pejabat dan rektor USU bisa dengan mudah memasukkan mahasiswa. 

"Ini sudah mengarah kepada suap-menyuap untuk memasukkan mahasiswa," ungkapnya. 

Terpisah, mantan ajudan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Dayat alias Ayek belum merespon panggilan telepon Tribun Medan mengenai hal ini.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved