Berita Viral

HEBOH Pemuda Minta Tanda Tangan Pejabat untuk Dituliskan di Note Date, Ngakunya Cuma Ngeprank

Sebuah foto menghebohkan tersebar di media sosial. Seorang pemuda meminta tanda tangan pejabat untuk dituliskan di 'Note Date'. 

HO
Sebuah foto menghebohkan tersebar di media sosial. Seorang pemuda meminta tanda tangan pejabat untuk dituliskan di 'Note Date'.  

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah foto menghebohkan tersebar di media sosial. Seorang pemuda meminta tanda tangan pejabat untuk dituliskan di Note Date

Kelakuan pemuda ini viral di media sosial. 

Pria tersebut nge-prank petinggi negara untuk memberikan tanda tangan di buku Death Note.

Adapun aksi si pria terekam hingga viral di media sosial.

Dilansir dari kompas.tv, seorang pria di Thailand berani mengerjai Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-ocha.

Pria tersebut mengerjai Prayuth Chan-ocha untuk memberikan tanda tangan di buku Death Note.

Video Prayuth yang menandatangani buku Death Note tersebut pun viral di media sosial.

Buku Death Note sendiri terkenal lewat anime Death Note, di mana seseorang yang namanya dituliskan di buku tersebut akan mati.

Adalah seorang warganet pemilik akun TikTok rx25z, yang kerap menampilkan konten prank, yang mengunggah video tersebut.

“Saya mendengar paman akan datang ke kota. #OhcanIhaveanautograph,” tulisnya dalam keterangan video di akun media sosial tersebut dikutip dari World of Buzz, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Kapolres Toba Monitoring ke KPU Kabupaten Toba

Baca juga: Viral Anak Driver Ojol di Medan Tak Diizinkan Ikut Ujian karena Nunggak Uang Sekolah

Takarir itu merujuk sang PM Thailand yang disebut sebagai 'paman'.

Sementara tanda pagar atau tagar itu mengungkapkan keinginan sang pengunggah meminta tanda tangan sang 'paman'.

Dalam video prank tersebut, Prayuth, yang tengah berkunjung ke Kota Patani untuk kampanye partainya, Partai Thai United Nation menandatangani namanya di buku yang dipegang pria itu.

Setelah selesai, pria itu kemudian memperlihatkan buku yang tadi ditandatangani oleh Prayuth.

Tertera tulisan Death Note di bagian sampul depan buku tersebut.

Memang tak ada efek apa pun, karena keampuhan buku itu hanya ada di anime.

Meski begitu, hal tersebut bisa mengindikasikan bagaimana penerimaan warga Thailand terhadap Prayuth.

Pasalnya, tangan besi Prayuth dalam menekan demonstrasi besar-besaran yang sempat terjadi di Thailand pada rentang 2020 hingga 2021, menimbulkan kebencian terhadap pemimpin pemerintahan dari militer tersebut.

Prayuth sendiri akan kembali maju untuk pemilu Thailand 2023, di mana ia akan berusaha untuk kembali menjadi PM Thailand.

Baca juga: Bobby Minta Pengaspalan Jalan di Kecamatan Medan Tuntungan Dikorek Ulang Karena Tak Sesuai Rencana

Baca juga: Sempat Merasa Puas Usai Ngecor dan Mutilasi Irwan Hutagalung, Husen Ngaku Salah Setelah di Penjara

Beberapa tahun lalu, PM Thailand juga sempat menjadi sorotan hingga viral di jagat maya.

Sebuah video beredar viral di media sosial TikTok, yang merekam seorang pria menyemprotkan hand sanitizer ke arah wartawan.

Diketahui, pria yang terlihat tak mengenakan masker pada video viral itu adalah Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha.

Beragam komentar muncul terkait video tersebut:

“Pake masker kaga, nyemprot iya. Gimana sih tong maksud lo,” tulis akun dengan nama Cak RI.

“Dikira lagi ngomong ama virus kali ya,” ujar Jevin Taneka.

“Maskernya pak aduh2, itu semprot ati2 kena mata orang pak,” tulis akun Stevani.

Melansir Reuters via Kompas.com, Kamis (11/3/2021), Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menyemprotkan hand sanitizer ke arah para wartawan pada Selasa (9/3/2021) saat konferensi pers.

Menurut pemberitaan Reuters, PM Thailand frustasi ketika ditanya soal daftar calon potensial untuk mengisi posisi kabinet yang kosong.

Sebelumnya, tiga menteri dalam kabinetnya dipenjara terkait kasus pemberontakan selama demonstrasi 7 tahun lalu.

“Apakah ada hal lain yang ingin ditanyakan?” kata Prayuth, saat meninggalkan podium.

“Saya tidak tahu (siapa penggantinya), saya belum melihatnya. Bukankah itu sesuatu yang harus diketahui perdana menteri terlebih dahulu?” ujar dia.

Prayuth kemudian meninggalkan podium sembari mengambil botol handsanitizer berjalan ke arah jurnalis dan menyemprotkannya sambil memegang masker di depan wajahnya tanpa memakainya.

Prayuth menyemprot para jurnalis yang berada di barisan paling depan.

Tindakan Payuth ini yang tak biasa saat konferensi pers bukan hanya terjadi kali ini.

Melansir BBC, Prayuth pernah tertangkap kamera menepuk kepala reporter dan menarik telinganya.

Kali lain, ia mengeluarkan potongan karton seukuran dirinya untuk menjawab pertanyaan.

Baca juga: Bobby Minta Pengaspalan Jalan di Kecamatan Medan Tuntungan Dikorek Ulang Karena Tak Sesuai Rencana

Baca juga: Viral Anak Driver Ojol di Medan Tak Diizinkan Ikut Ujian karena Nunggak Uang Sekolah

(*)

Berita sudah tayang di tribun-jatim

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved