Berita Viral
SEMPAT Saling Tuding, Kasus Wanita Tewas di Lift Kualanamu Berakhir Damai, Suami Mau Fokus Urus Anak
Keluarga dari Aisiah Shinta Dewi (43), wanita yang tewas usai jatuh dari lift Bandara Kualanamu Deliserdang, Sumatera Utara, mencabut laporan yang dib
TRIBUN-MEDAN.com - Keluarga dari Aisiah Shinta Dewi (43), wanita yang tewas usai jatuh dari lift Bandara Kualanamu Deliserdang, Sumatera Utara, mencabut laporan yang dibuatnya ke Mabes Polri pada beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Polda Sumut menyatakan tetap menyelidiki kematian Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, yang jatuh dari lift bandara Internasional Kualanamu.
Penyelidikan tetap berjalan meski suami korban telah mencabut laporannya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, meski suami korban telah berdamai dengan PT Angkasa Pura Aviasi, pihaknya terus melanjutkan penyelidikan.
Bahkan, sampai saat ini sudah ada 33 saksi yang diperiksa.
Tak sampai di situ, polisi juga telah memeriksa ahli kontruksi bangunan untuk mengetahui bagaimana perencanaan gedung sejak awal dibangunnya bandara dan memeriksa struktur lift, di mana korban terjatuh lalu ditemukan tewas tiga hari kemudian.
Hadi menjelaskan, alasan Polda Sumut tetap memproses ini lantaran ada laporan tipe A, yang dilaporkan oleh personel Polri terkait kejadian ini.
Jadi, penyelidikan berdasarkan temuan mayat korban sejak awal-awal menggemparkan.
"Lebih lanjutnya kita lihat progres kedepannya LP model A, yang dibuat anggota Polri atas dasar penemuan mayat," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (12/5/2023).
Sebelumnya, Hotman Paris melalui akun Instagramnya menyatakan kalau suami Aisyah Sinta Dewi Hasibuan, Ahmad Faisal telah mencabut laporannya dari Mabes Polri.
Kemudian, suami korban juga telah sepakat berdamai dengan Angkasa Pura Aviasi.
"Dengan ini diberitahukan bahwa atas kemauan dari keluarga korban khususnya suaminya, dan juga itikad baik dari PT Angkasa Pura Aviasi dan perusahaan induknya maka telah tercapai perdamaian kesepakatan dan sebagai pelaksanaan dari perdamaian, suami korban hari ini telah mencabut laporan polisi di mabes polri," kata Hotman Paris melalui akun Instagramnya, Rabu (10/5/2023).
Upaya perdamaian itu dilakukan sang suami korban, Ahmad Faisal lantaran ia akan fokus mengurus anak perempuan satu-satunya.
"Menurut suaminya dia akan fokus untuk menjaga, merawat dan membiayai hidup putri satu-satunya dari almarhum.
Dan Hotman sebagai hukum akan mengikuti kehendak dari keluarga atau klien," kata Hotman.
Hotman berharap pencabutan laporan itu bisa segera diproses.

"Sebagai pelaksanaan dari perdamaian, suami korban hari ini telah mencabut laporan polisi di Mabes Polri.
Mudah- mudahan permohonan pencabutan tersebut segera dikabulkan oleh Mabes Polri," ujarnya.
Hotman Paris mewakili pihak keluarga pun mengucapkan terimakasih kepada PT Angkasa Pura karena sudah punya itikad baik kepada keluarga mendiang Asiah.
"Sekali lagi ini semua terjadi atas itikad baik dari PT angkasa pura aviasi dan perusahaan induknya dan juga pejabat terkait yang segera menghubungi hotman untuk mencari solusi terbaik dan akhirnya telah berdamai terimakasih pejabat terkait," pungkasnya.
Pakar Bongkar Kejanggalan Rekaman CCTV Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu
Abimanyu Wachjoewidajat, pakar telematika beberkan dua kejanggalan terkait rekaman CCTV yang merekam Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38) tewas jatuh dari lift.
Seperti diketahui, Aisiah jatuh dari lift di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin (24/4/2023) lalu.
Lantas apa saja kejanggalan yang ada ada dalam rekaman CCTV tersebut?
Pertama, Abimanyu mengatakan kamera CCTV yang merekam detik-detik Aisiah terjatuh dari lift tersebut terlalu dekat.
Menurutnya, hal ini tidak wajar lantaran seharusnya kamera CCTV merekam seluruh area dalam lift tersebut.
"Tujuannya apa? Karena memang untuk memantau apapun yang terjadi pada lift tersebut. Nggak harus kejadian kecelakaan, bisa mungkin kejadian kriminal atau tindak asusila, atau apapun," ujarnya dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, @awbach pada Senin (1/5/2023).
Kedua, berdasarkan video rekaman CCTV tersebut, terlihat adanya label 'Dome' yang berada di kiri bawah video.
Abimanyu menjelaskan label tersebut menandakan jenis kamera CCTV yang digunakan di lift Bandara Kualanamu.
Kamera CCTV jenis Dome, kata Abimanyu, dapat bergerak ke segala sisi dan tidak hanya menyorot pada salah satu sisi ruangan saja.
"Jadi bisa meng-cover kiri kanan, dan kemudian terletaknya di atas. Beda sama yang nyorot, hanya satu area, sehingga area di bawahnya nggak kelihatan," ujarnya.
Berkaca dari hal ini, Abimanyu merasa janggal terkait rekaman CCTV itu tersebut karena kamera yang merekam detik-detik jatuhnya Aisiah tidak dapat merekam bagian lantai lift itu.
Padahal, kamera CCTV itu berjenis Dome yang mampu merekam seluruh area hingga lantai lift.
Terakhir, Abimanyu menduga rekaman CCTV yang beredar bukanlah rekaman aslinya tetapi telah direkam ulang.
Ia mengatakan dugaan tersebut berdasarkan tanggal rekaman CCTV yang menunjukan 27 April 2023.
Padahal, peristiwa jatuhnya Aisiah dari lift Bandara Kualanamu terjadi pada 24 April 2023 lalu.
"Tanggal yang kelihatan itu adalah tanggal saat konten itu direkam ulang. Rekaman aslinya justru tidak terlihatan date and time-nya. Padahal date and time-nya itu sangat penting," ujarnya.
Kronologi versi Polisi dan Keluarga
Dikutip dari Tribun Medan, insiden berawal ketika Aisiah tengah berada di lift menuju penerbangan internasional di Bandara Kualanamu.
Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji menjawab beredarnya video detik-detik Aisiah terjatuh dan terjepit di lift.
Irsan menyebut sebelum kejadian, Aisiah merasa panik sembari memencet tombol lift secara manual agar pintu terbuka.
Namun, karena antara lift dan lantai tidak sejajar, Aisiah pun terjatuh.
"Dia panik, gedor dan telepon sambil berupaya membuka secara manual. Ternyata ketika dibuka, posisi lift dengan lantai belum sejajar. Karena panik dia jatuh. Kalau dilihat itu jatuh dari lantai 3," katanya.
Terpisah, menurut penuturan kakak korban Raja Hasibuan, tujuan Aisiah pergi ke Bandara Kualanamu untuk mengantar keponakannya yang akan berangkat menuju Malaysia.
Raja menuturkan sang adik masih sempat mendampingi keponakannya untuk melakukan boarding pass hingga masuk ke ruang tunggu penumpang.
Ia menyebut hal tersebut terjadi pada Senin malam sekira pukul 19.30 WIB.
"Waktu itu dia mengantarkan keponakan kami yang mau berangkat ke Malaysia, mereka sampai di bandara itu sekira pukul 19:30 WIB. dan adik saya itu (Sintia Hasibuan) mengawani cek-in keponakan kami, dan setelah itu adik saya itu kembali ke parkiran," kata Raja Hasibuan, Minggu (30/4/2023).
Setelah selesai terkait urusan boarding pass tiket, Raja mengungkapkan Aisiah langsung menuju tempat parkir untuk pulang.
Namun, tiba-tiba Aisiah dihubungi kembali oleh keponakannya karena ada sesuatu yang ingin diucapkan.
Lantas, korban pun kembali masuk ke Bandara Kualanamu sembari masih berkomunikasi dengan keponakannya melalui sambungan telepon.
Komunikasi tersebut, kata Raja, masih berlangsung sampai Aisiah sampai di lift yang menjadi tempat kejadian.
"Jadi pergilah dia (Sintia Hasibuan) sendiri kesana, karena bertepatan sebentar saja kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya. Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," katanya.
Sesampainya di lift, Raja mengatakan adiknya menyampaikan ke keponakannya bahwa terjebak di dalam lift yang tengah dinaikinya.
Pada saat itu pula komunikasi antara Aisiah dan keponakannya tiba-tiba terputus.
"Kata adik saya (Sintia Hasibuan) ini ke keponakan kami, bu ci sepertinya terjebak di dalam lift. Di lift yang mana bu ci tanya keponakan saya ke adik saya, tapi sudah lose kontek telfon mereka itu," ujar Raja.
"Jadi keponakan saya ini nelepon mamanya yang di parkiran. Ma, bu ci kok gak sampe sampe, katanya dia (Sintia Hasibuan) terjebak di dalam lift," sambungnya.
Singkat cerita, Aisiah pun baru ditemukan tiga hari kemudian yaitu Kamis (27/4/2023) setelah petugas bandara mencium bau tak sedap dari lift.
Kemudian, evakuasi pun dilakukan dan memakan waktu hampir lima jam.
Usai berhasil dievakuasi, jasad korban pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
SOSOK Affan Kurniawan Driver Ojol Dilindas Mobil Rantis Brimob Sampai Tewas Saat Mau Antar Pesanan |
![]() |
---|
DETIK-DETIK Mengerikan Mobil Rantis Brimob Lindas Driver Ojol Sampai Tewas Padahal Mau Antar Pesanan |
![]() |
---|
SALSA Hutagalung Makin Mengecam Ahmad Sahroni, Singgung Aset Ratusan Miliar dan Sentil Prestasi |
![]() |
---|
KAPOLRI Minta Maaf Soal Rantis Brimob Lindas Ojol di Jakarta, Propam Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
NASIB Yuda Heru Dokter Hewan Sekaligus Dosen UGM yang Lakukan Sekretom Ilegal ke Pasien Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.