Berita Viral

SOSOK Pemuda 19 Tahun Tewas Tertembak Oleh Polisi, Padahal Cuma Duduk Nonton Dangdut

Sosok seorang pemuda 19 tahun tewas tertembak senjata api milik oknum polisi saat sedang nonton dangdut. peristiwa menghebohkan terjadi di  Yogyakarta

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Lokasi tewasnya seorang pemuda di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok seorang pemuda 19 tahun bernama Aldi Aprianto, warga Gunungkidul tewas tertembak senjata api milik oknum polisi saat sedang nonton dangdut.

Pemuda 19 tahun bernama Aldi Aprianto tewas tertembak senjata api.

Tewasnya Aldi Aprianto akibat oknum polisi ini meninggalkan luka dalam bagi pasangan Ngatiyo (56) dan Sutarmi (50)

Diketahui, peristiwa menghebohkan terjadi di Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Yogyakarta.

Warga menyayangkan polisi membawa senjata laras panjang saat mengamankan panggung hiburan bersih Telaga Tekik, di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (14/5/2023) malam.

Akibat dari kejadian  ini, seorang warga bernama Aldi Aprianto (19) tewas dengan luka di leher bagian bawah tembus sampai dada bawah. 

"Yang disayangkan acara kecil bawa senjata bawa pelor," kata Dukuh Wuni David Nurvianto (24).


"Kalau untuk jenisnya saya enggak tahu. Tetapi itu kelihatannya laras panjang," kata dia.

 

Baca juga: Kondisi Habib Bahar Bin Smith Usai Ditembak OTK di Dalam Mobil, Alami Luka di Bagian Perut!

Dikatakannya, saat itu dirinya berada di lokasi dan berada di atas panggung.

Meski ada kericuhan, korban saat itu hanya duduk diam.

Sebab, sesuai dengan kesepakatan, pengamanan dilakukan Polri dan TNI.

Posisi saat itu, seorang polisi berada di atas panggung.

Jarak antara korban dengan polisi yang berdiri di atas panggung hanya dekat.

Tiba-tiba terjadi suara letusan.

Korban terkapar dengan darah yang mengucur deras.

"Jaraknya tidak ada 1 meter, (saat kericuhan) dia (korban) cuma duduk diam," kata David.

Aldi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ngatiyo (56) dan Sutarmi (50) sempat dibawa ke puskesmas dan menggunakan ambulans diteruskan ke RSUD Wonosari.

"Korban meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Saat itu korban tidak sadar," kata David.

Warga pun segera mengamankan polisi yang diduga menembak warga tersebut.

Setelah itu, warga juga mendatangi Mapolsek Girisubo untuk meminta kejelasan kasus ini.

"Warga dan keluarga, mereka sudah melihat langsung oknum (polisi) sudah diamankan sudah ada di Polres," kata David.

"Jadi kita menunggu lagi proses selanjutnya bagaimana, soalnya kita disuruh mengawal terus selama persidangan ," kata dia.

David berharap kasus ini diusut tuntas oleh pihak kepolisian.

"Yang jelas, warga cuma meminta supaya ada keadilan. Supaya ditegakkan keadilan juga. Soalnya korban ini enggak ngapa-ngapain. Yang jelas dia hanya orang duduk, tetapi terkena peluru," kata dia.

Salah seorang warga, Derry Saputra mengatakan, pihaknya juga menyayangkan adanya penggunaan senjata saat mengamankan musik tingkat Padukuhan.

"Kenapa harus menggunakan senjata," kata dia.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri yang berada di rumah duka mengaku belum bisa memberikan keterangan.

(*/Tribun-Medan.com)

Baca juga: Penjelasan Polisi Terkait Penembakan Bahar bin Smith, Saksi Belum Ada dan Proyektil Belum Ditemukan

Baca juga: Respons Fandy Christian Usai Chat Mesranya Dibongkar Dahlia Poland, tak Ingin Pisah?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved