LPKA Kelas I Kota Medan

Belasan Anak Binaan LPKA Kelas I Medan Ikuti Ujian Kesetaraan Paket C

Menurutnya, dalam pendidikan kesetaraan ini, selain diberikan materi perihal ilmu pengetahuan, akan juga dibekali materi kecakapan hidup.

Editor: Satia
Dok. Kemenkumham Sumut
Anak Binaan LPKA I Medan mengikuti ujian Paket C, Minggu (14/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Nusantara (Binus) Medan dan Bina Tunas Muda Cakrawala (Bintula) Medan gelar Ujian Sekolah Program Kesetaraan Paket C di dua tempat yang berbeda.

Dengan jumlah sembilan orang peserta ujian Anak Binaan dilaksanakan di ruang kerja pembinaan LPKA Medan sedangkan, sembilan lainnya ujian Anak Binaan lainnya dilaksanakan di ruang aula PKBM Binus, Minggu (14/5/2023).

Kepala LPKA Kelas I Medan, Tri Wahyudi mengatakan, melalui program ini bahwa seluruh anak dapat memperoleh pendidikan.

"Melalui program ini dirinya berharap target ke depan untuk memastikan bahwa semua Anak Binaan wajib terjangkau dan terlayani akan hak mereka dalam memperoleh pendidikan," kata Wahyudi.

Menurutnya, dalam pendidikan kesetaraan ini, selain diberikan materi perihal ilmu pengetahuan, akan juga dibekali materi kecakapan hidup.

"Misalnya, Anak Binaan yang masih dalam usia sekolah putus sekolah karena kendala biaya, ada juga Anak Binaan yang tak dapat melanjutkan pendidikan karena salah pergaulan hingga bermasalah dengan hukum, dan berbagai latar belakang lainnya," tambah Wahyudi.

Sementara itu, Evi Trisma selaku Ketua Yayasan PKBM Binus Medan, merasa sangat bangga atas semangat Anak Binaan yang mengikuti kegiatan ujian kesetaraan paket C ini.

"Saya menyampaikan rasa bangga atas semangat yang hari ini ditunjukkan oleh seluruh Anak Binaan LPKA Medan sebagai peserta ujian sekolah program kesetaraan paket C," ucapnya.

Lanjutnya, dengan melihat antusias para Anak Binaan yang mengikuti ujian ini, mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dunia pendidikan.

"Tidak ada kata terlambat untuk belajar, Di masa yang semakin ketat persaingan sosial ini, pengetahuan sangat dibutuhkan, agar masing-masing orang tetap bisa bersaing, ijazah yang juga sebagai bukti formal dalam pendidikan tentu menjadi sebuah kebutuhan utama," imbuhnya.

Dirinya juga berharap, agar para Anak Binaan yang menjadi peserta ujian ini mampu bersaing dengan siswa lulusan di sekolah formal, serta dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Saya berharap, setelah lulus nanti, kalian dapat bersaing di dunia kerja, dunia industri bahkan mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja sendiri," tutupnya. 

 

*

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved