Pria Tewas
Petinggi Partai Golkar Lompat ke Sungai dan Tewas, Sempat Ajak Istrinya Terjun Bersama-sama
M Iqbal Zafarullah, pelaksana tugas (plt) ketua Partai Golkar terjun ke sungai dan ditemukan tewas.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – M Iqbal Zafarullah, pelaksana tugas (plt) ketua Partai Golkar di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke Sungai Kapuas.
Sebelum terjun ke Sungai Kapuas, Iqbal Zafarullah sempat meminta istrinya untuk mengakhiri hidup bersamanya.
Namun, istrinya menolak.
Akhirnya, ia turun dari mobil dan melompat dari jembatan.
Setelah jatuh ke dalam sungai yang terkenal sangat dalam, Iqbal akhirnya meregang nyawa.
Tim SAR menemuka Iqbal yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Proses Pencarian
Setelah M Iqbal Zafarullah melompat ke sungai, istrinya panik dan segera meminta pertolongan.
Sejumlah warga pun berdatangan. Mereka lantas menghubungi pihak kepolisian.
Tak lama kemudian, puluhan tim SAR mulai berdatangan ke lokasi kejadian.
Mereka segera melakukan pencarian M Iqbal yang tak kunjung muncul ke permukaan.
Diduga M Iqbal tenggelam di dasar sungai atau terseret arus.
Proses pencarian pun sempat mengalami kesulitan.
Jasad M Iqbal akhirnya ditemukan pada Senin (15/5/2023) malam.
M Iqbal dilaporkan melompat ke Sungai Kapuas pada Minggu (14/5/2023).
Lokasi ditemukannya jasad korban disebut-sebut berjarak tiga kilometer dari lokasi korban melompat.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra.
"Sekitar pukul 18.49 hari ini, tim SAR gabungan menemukan korban. Korban ditemukan tepat di dua mil laut ke arah hilir dari lokasi kejadian." ujar Junetra dikutip dari TribunPontianak.com.
Tangis Sang Istri Pecah
Iqbal ditemukan tewas di Sungai Kapuas di Kecamatan Raya Kumpai, Sungai Raya Kubu, Kalimantan Barat sekitar pukul 18.49 pada hari Senin (15/5/2023).
Jenazah Iqbal dibawa ke RSUD. Soedarso Pontianak oleh tim SAR setelah ditemukan.
Jenazah kemudian dibawa ke kediamannya di Jalan Tabrani Komplek Ahmad Anugera Asri, Pontianak Barat, Kota Pontianak.
Sesampainya di rumah duka, peti jenazah diturunkan dari ambulans diiringi isak tangis keluarga.
Suara sang istri terdengar memanggil-manggil nama almarhum M Iqbal.
"Mana ayah, kemarin ayah mengajak jalan," ujar sang istri lirih yang melihat jenazah suaminya diturunkan dari ambulans.
Isak tangis bersahutan terdengar saat jenazah Iqbal tiba di rumah kediaman.
Setelah diurus, Jenazah langsung dimakamkan di tempat yang telah disiapkan sebelumnya.
Dalam Motif Penyelidikan
Polisi Kubu Raya mulai melakukan wawancara mendalam dengan beberapa saksi.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui motif korban mengakhiri hidupnya.
Kepala polisi Kubu raya Arief Hidayat menjelaskan bahwa mereka telah mewawancarai empat dari total lima saksi.
Satu-satunya orang yang belum dimintai keterangan adalah istri almarhum yang merupakan saksi kunci.
Istri Iqbal Zafarullah merupakan saksi kunci karena melihat langsung suaminya melompat ke Sungai Kapuas saat berada dalam mobil yang sama.
"Kami sampai saat ini juga masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi yang ada."
"Termasuk juga dari keluarga yang bersangkutan, dalam hal ini istrinya," tutur Arief
Istri Iqbal belum bisa dimintai keterangan karena masih syok.
"Karena masih kondisi syok, jadi nanti kami berikan informasi lebih lanjut," terangnya.
Istri Sempat Diajak Untuk Mengakhiri Hidup Bersama
AKBP Arief mengatakan bahwa istrinya sempat diajak untuk mengakhiri hidup bersamanya.
Namun, ketika mereka berada di dekat sungai, istrinya menarik rem tangan dan mobil berhenti di tepi sungai.
"Istrinya menyampaikan, korban mengajak istrinya untuk terjun ke sungai melakukan upaya bunuh diri," katanya.
"Ketika sudah dekat dengan sungai, istrinya sempat menarik rem tangan dan sempat terjadi cekcok kemudian keluar dari mobil. Setelah itu karena istrinya tidak mau jadi suaminya yang terjun ke sungai sendiri," tambahnya.
AKBP Arief Hidayat mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan kasus kematian Plt Ketua Partai Golkar Kubu raya tersebut.
(cr30/tribun-medan.com)
Pohon Tumbang dan Hantam Rumah Warga saat Hujan dan Angin Puting Beliung, Satu Pria Tewas |
![]() |
---|
Pekerja Alat Berat PUTR Dairi Meninggal Tersetrum Listrik saat Bersihkan Longsor |
![]() |
---|
Pria Tewas Tersambar Petir, Korban Sebelumnya Sempat Dilumuri Lumpur namun Nyawanya Tak Tertolong |
![]() |
---|
Pria Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Saksi Sebut Korban Sudah Mengeluh Sakit dan Sempat Muntah |
![]() |
---|
Putranya Jadi Tersangka Tewasnya Maling karena Ketahuan Curi Seng di Peternakan, Sang Ibu Tak Terima |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.