Febri Yunarta Sulap Sabut Kelapa Jadi Barang Bernilai, Tembus Pasar Internasional

Sabut kelapa yang awalnya ditemukannya berserakan ternyata punya nilai bisnis yang tinggi.

TRIBUN MEDAN/HO
FOUNDERr and CEO Creabrush Indonesia Febri Yunarta memberikan pelatihan merajut sabut kelapa kepada masyarakat beberapa waktu lalu. 

Berharap BRI Semakin Intens Gelar Pameran 

FEBRI merupakan pelaku UMKM binaan BRI. Ia masuk dalam UMKM EXPORT BRILIANPRENEUR kategori Home Decor and Craft. Febri menceritakan masuk dalam UMKM EXPORT BRILIANPRENEUR secara tidak sengaja. 

Saat itu, ia sedang membuka aplikasi Facebook dan kebetulan ia melihat akun temannya menyebarkan kegiatan UMKM yang diadakan BRI. Febri mengatakan sangat tertarik setiap kegiatan pameran UMKM. Ia sering mengikuti banyak pameran dan diskusi seputar UMKM.  

"Aku ikut kegiatan pameran yang dilakukan BRI yang dishare di medsos. Kuikuti saja dan bersifat terbuka untuk umum dan terakurasi. Ternyata mereka tertarik," ujarnya. 

Febri menilai manfaat menjadi Binaan BRI yakni mendapatkan informasi seputar pameran nasional maupun internasional. Ia juga berkesempatan bertemu dengan para pembeli dari mancanegara. 

"Yang jelas ikut pameran nasional diberikan kesempatan juga UMKM yang terpilih jadi bisnis matching dengan buyer-buyer yang berada di luar negeri. Tapi mereka pilih juga lagi," ujarnya. 

Masuk dalam UMKM binaan BRI juga dapat menambah pertemanan dengan pelaku UMKM. Ia berharap bertemu dengan teman-teman UMKM dapat saling tukar informasi.  

"Malah aku melakukan konsep berbagi-bagi dengan kawan-kawan yang lain. Kalau bahan baku  ready, aku support ke kawan-kawan. Aku juga membuka pelatihan dari luar kota. Tergantung dari yang minta datang," ujarnya. 

Namun yang terpenting, bagi Febri BRI dapat menambah intensitas pameran UMKM agar lebih cepat berkembang. 

"Sebenarnya sudah dilakukan banyak pameran, tapi instensnya saja lagi ditambahkan. Misalnya ada kesempatan untuk mengikuti pameran di luar negeri. Kan bisa kesempatan bertemu dengan buyer luar negeri selama ini cuma proporsinya lebih sedikit. Keinginan lebih diperbanyak dan pameran nasional. Intinya bagaiamana mempromosikan produk-produk kita ini bisa bertemu dengan investor dan buyer dalam negeri. Kalau kita berkembang perlu orang-orang yang bisa mensupport," pungkasnya. 

CREABRUSH Indonesia menerima orderan dari BRI Gatot Subroto Medan berupa lukisan berbahan sabut kelapa sekitar tahun 2021.
CREABRUSH Indonesia menerima orderan dari BRI Gatot Subroto Medan berupa lukisan berbahan sabut kelapa sekitar tahun 2021. (TRIBUN MEDAN/HO)

Asosiasi UMKM Sumut Siap Bantu ke Pasar Malaysia

KETUA Asosiasi UMKM Sumut Ujiana Sianturi mengatakan UMKM Creabrush Indonesia termasuk produk yang unik. Ia turut kagum dengan produk-produk yang dihasilkan Febri Yunarta dan Tim.

Menurutnya, produk sabut kelapa masih menjadi primadona di pasar nasional dan internasional. Apalagi, bahan dasarnya dari hasil pertanian. Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian Malaysia untuk membantu produk UMKM dengan bahan dasar pertanian. 

"Dalam arti saat ini kan produk sabut kelapa ini kan masih tren. Bisa dia menjadi berbagai produk-produk. Bisa jadi fashion. Ini sangat luar biasa bagus. Kami bisa bantu untuk Pasar Malaysia. Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian Malaysia untuk membicarakan bagaiaman kerja sama dengan malaysia," ujar Ujiana.

Ujiana memastikan bakal mendampingi pelaku UMKM agar mampu menembus pasar internasional. Ia mencontohkan dalam waktu dekat ini akan mendampingi produk singkong untuk masuk ke Malaysia.  

"Bisa kami juga mengajari sekalian tentang ekspor. Kita selalu mendampingi pelaku UMKM. Ketika mereka sukses di nasional, kita juga dampingi untuk merambah pasar internasional," pungkasnya. (tom/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved